Rabu 03 May 2017 23:38 WIB

Lembaga Adat Minangkabau Dukung Unand Larang LGBT

Tolak LGBT/Ilustrasi
Tolak LGBT/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumatera Barat mendukung kebijakan Universitas Andalas (Unand) yang mewajibkan calon mahasiswanya bebas dari LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender).

"Folofofi kita di Minangkabau adalah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (Adat ditopang oleh agama), karena itu kita dukung Unand melarang LBGT," kata Ketua LKAAM Sumbar Sayuti Dt. Rajo Pangulu di Padang, Rabu.

Penolakan terhadap LGBT tersebut juga datang dari MUI Sumbar. Secara tegas dalam Deklarasi Serambi Mekkah pada 2016 MUI Sumbar menyatakan sepakat mengutuk perilaku lesbian, gay, sodomi dan pencabulan dalam segala bentuk dan alasan apapun

Selain itu MUI Sumbar juga bertekad memerangi prilaku lesbian, gay, sodomi dan pencabulan tersebut. Senada, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan menolak mahasiswa LGBT adalah hak Unand.

Ia menjelaskan setiap orang berhak mengenyam pendidikan, tetapi tidak bisa dengan cara mengabaikan nilai sosial yang dipercayai sebagian orang lainnya. "Mahasiswa Unand juga berhak untuk merasa aman dari penyimpangan sosial," katanya.

Namun bagi LGBT yang bersedia untuk mengubah diri agar kembali normal, Irwan mengatakan mereka tetap dapat berkuliah. Nantinya pihak kampus akan memberikan bimbingan dengan bantuan dari Pemprov Sumbar.

"LGBT bisa berkuliah di Unand, tapi sesuai arahan Unand harus mengubah diri agar kembali normal. Kami siap fasilitasi konselingnya," katanya.

Sebelumnya, ramai beredar di media sosial surat pernyataan dari Universitas Andalas kepada calon mahasiswa yang lulus SNMPTN. Isi surat pernyataan menyatakan bahwa calon mahasiswa tidak termasuk dalam kelompok LGBT.

Baca juga,  Polisi Bubarkan Pesta Gay di Surabaya.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement