REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan menyelenggarakan pemilihan umum untuk memilih presiden pengganti Park Geun-hye yang dimakzulkan beberapa waktu lalu. Pemilihan awal dilakukan pada hari ini, Kamis (4/5) dan Jumat (5/5) waktu setempat di 3.510 tempat pemungutan suara sebelum pemilihan pada Selasa depan.
Menurut Komisi Pemilihan Umum (KPU) Korsel, ini adalah pemilihan presiden Korsel pertama dengan pemilihan awal setelah memperkenalkan pemilihan wali kota dan parlemen dalam beberapa tahun terakhir.
Pemenang pemilu kali ini akan dilantik dengan segera untuk melakukan transisi selama dua bulan. Pemakzulan Park mengubah jadwal pemilihan presiden di Korsel. Nantinya presiden baru akan menjabat selama lima tahun penuh.
Berdasarkan situs KPU Korsel, hingga tengah hari sudah ada empat juta pemilih yang menggunakan hak suaranya. Jumlah total pemilih yang memiliki hak suara sebanyak 42.479.710 orang.
Menurut hasil survei pra-pemilu, kandidat liberal Moon Jae-in selalu berada di posisi pertama di atas dua kandidat lainnya dari sentris dan konservatif.
Park saat ini ditahan di tahanan dekat Seoul untuk menunggu jadwal sidang resmi yang akan dilaksanakan pada akhir bulan ini. Ia dituduh memeras perusahaan bisnis, menerima suap dari beberapa perusahaan dan kesalahan lainnya karena telah bekerja sama dengan orang kepercayaannya.