REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sanksi berupa denda Rp 10 juta dan larangan bermain lima pertandingan kepada pemain PS TNI Abduh Lestaluhu karena memukul pemain Bhayangkara FC Thiago Furtuoso.
Berdasarkan keterangan resmi PSSI yang diterima di Jakarta, Jumat (5/5) dini hari, keputusan itu diambil dalam sidang Komdis PSSI yang digelar di Kantor PSSI, Jakarta, Kamis (4/5) dan dipimpin oleh ketua Asep Edwin.
Abduh dan Ferdinand Sinaga, yang sebelumnya sudah disanksi dengan keputusan sela juga karena pemukulan, hadir memberikan keterangannya dalam sidang itu.
"Saudara Abduh Lestaluhu disanksi larangan bermain sebanyak lima kali, yaitu satu pada pertandingan PS TNI vs Persiba Balikpapan, 5 Mei 2017 karena langsung menjalani sanksi kartu merah dari wasit serta empat pertandingan lain sebagai sanksi tambahan," bunyi keterangan PSSI.
Hukuman tersebut membuat penggawa timnas pada Piala AFF 2016 itu harus melewatkan empat pertandingan selanjutnya kontra Barito pada 9 Mei, PSM Makassar pada 15 Mei, Madura United pada 19 Mei, da Persela Lamongan pada 27 Mei.
Sementara sanksi untuk pemain PSM Makassar Ferdinand Sinaga, tidak berubah dari putusan sela yaitu larangan berkiprah dalam empat pertandingan dan denda Rp10 juta karena memukul pesepak bola Persela Lamongan Ivan Carlos Coelha.
Ferdinand sudah menjalani sanksinya untuk dua laga dan masih akan absen pada partai PSM Makassar versus Arema FC pada 10 Mei dan PS TNI pada 15 Mei.
Selain mereka berdua, Komdis juga menjatuhkan hukuman pada pemain Persiraja Farry Komol berupa larangan beraktivitas di lingkungan sepak bola PSSI selama dua bulan karena menyiram air ke wasit.
Kemudian, pemain 757 Kepri Gerald Pangkali disanksi larangan beraktivitas di lingkungan sepak bola PSSI selama dua bulan dan denda Rp20 juta karena memukul dan menendang pemain PSPS Pekanbaru Defri Riski.
Lalu, penjaga gawang Sragen United Andi Setiawan dikenakan sanksi larangan beraktivitas di lingkungan sepak bola PSSI selama dua bulan dan denda Rp20 juta karena menendang pemain Persis Solo Dedi Cahyono Putra dengan lutut.
Pemain PS TNI Manahati Lestusen dikenakan sanksi berupa peringatan keras karena menantang wasit agar memberikan dirinya kartu.
Untuk klub, Komdis PSSI menghukum Panitia Pelaksana Pertandingan Persegres Gresik United dengan denda Rp25 juta karena pendukung Persegres melakukan pelemparan bus Semen Padang hingga bus kaca pecah dan salah seorang pemain Semen Padang terluka.
Panitia Pelaksana Pertandingan Bhayangkara FC disanksi denda Rp 10 juta karena penonton melakukan pelemparan ke arah bangku cadangan PS TNI.
Lalu, Panitia Pelaksana Pertandingan Persib Bandung dikenakan sanksi denda Rp 10 juta karena penonton menyalakan suar atau flare.
Panitia Pelaksana Pertandingan Persiba Balikpapan dikenakan sanksi denda Rp10 juta karena penonton masuk dan memadati sampai ke sentel ban.
Persikabo Bogor dikenakan sanksi denda Rp 10 juta karena terbukti pendukungnya terbukti menyalakan suat saat laga tandang melawan Persita Tangerang.
Tim Persip Pekalongan dikenakan sanksi denda Rp 10 juta, karena pendukungnya terbukti menyalakan suar saat tandang melawan Persibat Batang.
Terakhir, klub Persiraja dihukum denda Rp 20 juta karena para pemainnya terbukti secara bersama-sama mengerumuni wasit untuk melakukan protes berlebihan, yang mengakibatkan wasit terdesak keluar dari lapangan.