REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Pengadilan Ankara menolak banding yang diajukan Wikimedia Foundation, Jumat (5/5). Banding yang ditolak tersebut berkaitan dengan pemblokiran situs ensiklopedia daring Wikipedia oleh pemerintah Turki pada akhir April lalu.
Setelah pemblokiran, Wikimedia Foundation, selaku operator situs Wikipedia, segera mengajukan banding ke pengadilan Turki untuk menggugat keputusan pemerintah tersebut. Namun banding ditolak.
Pengadilan mengakui bahwa kebebasan berbicara memang hak mendasar manusia. "Tapi ini dapat dibatasi dalam kasus di mana ada keharusan untuk mengaturnya," kata pengadilan Turki dalam keputusannya.
Pada 29 April lalu, Turki telah memblokir situs Wikipedia. Hal ini sempat dikecam karena dinilai sebagai tindak penyensoran dan kekerasan terhadap kebebasan berbicara di internet.
Namun, badan pengawas telekomunikasi Turki mengatakan pemerintah memiliki alasan kuat untuk memblokir Wikipedia. Sebab situs tersebut dianggap telah membahayakan keamanan dan stabilitas nasional. Dan berdasarkan undang-undang, pemerintah diberi kewenangan untuk memblokir situs-situs demikian.
Sebelumnya Wikipedia dituding telah melakukan kampanye kotor untuk mendiskreditkan Turki di kancah internasional. Hal ini karena Wikipedia disebut telah menyebarkan informasi bahwa Turki menjalin koordinasi dan kerja sama dengan kelompok teroris.
Namun tudingan tersebut dibantah oleh pendiri Wikipedia Jimmy Wales. Ia mengatakan bahwa informasi yang disediakan Wikipedia bersifat kolaboratif atau melibatkan banyak orang sebagai penulisnya.
"Siapapun yang memiliki akses internet dapat menulis atau membuat perubahan pada artikel Wikipedia. Kecuali dalam kasus tertentu di mana pengeditan dibatasi untuk mencegah gangguan atau vandalisme," kata Wales melalui akun Twitter pribadinya.
Oleh karena itu, Wales bertekad untuk membantu rakyat Turki agar dapat kembali mengakses Wikiepedia. Karena mengakses informasi, menurutnya, merupakan hak fundamental setiap individu.