Senin 08 May 2017 19:38 WIB

In Picture: Hizbut Tahrir Indonesia Dibubarkan Pemerintah

.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Mohamad Amin Madani

Menkopolhukam Wiranto (kiri) bersama Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo (kanan) memberikan keterangan kepada awak media saat menggelar konferensi pers di Gedung Menkopolhukam, Jakarta, Senin (8/5). (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)

Menkopolhukam Wiranto (kedua kiri) bersama Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo (kedua kanan), Menkumham Yasonna Laoly (kiri) dan Kapolri Tito Karnavian (kanan) memberikan keterangan kepada awak media saat menggelar konferensi pers di Gedung Menkopolhukam, Jakarta, Senin (8/5). (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)

Menkopolhukam Wiranto (kedua kiri) bersama Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo (kedua kanan), Menkumham Yasonna Laoly (kiri) dan Kapolri Tito Karnavian (kanan) memberikan keterangan kepada awak media saat menggelar konferensi pers di Gedung Menkopolhukam, Jakarta, Senin (8/5). (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)

Menkopolhukam Wiranto (kedua kiri) bersama Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo (kedua kanan), Menkumham Yasonna Laoly (kiri) dan Kapolri Tito Karnavian (kanan) memberikan keterangan kepada awak media saat menggelar konferensi pers di Gedung Menkopolhukam, Jakarta, Senin (8/5). (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)

Menkopolhukam Wiranto berjalan keluar ruangan seusai memberikan keterangan kepada awak media saat menggelar konferensi pers di Gedung Menkopolhukam, Jakarta, Senin (8/5). (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo bersiap untuk memberikan keterangan kepada awak media saat menggelar konferensi pers di Gedung Menkopolhukam, Jakarta, Senin (8/5). (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah memutuskan untuk membubarkan organisasi kemasyarakatan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Senin (8/5). Menurut Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, keputusan ini diambil untuk menjaga keamanan dan ketertiban bangsa dengan sejumlah pertimbangan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement