REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 2,28 triliun pada triwulan pertama 2017. Angka tersebut naik 21 persen dibanding pencapaian di triwulan satu 2016 yang hanya Rp 1,93 triliun.
Direktur Utama Pelindo II Elvyn G Massasya memaparkan, peningkatan nilai pendapatan usaha itu disumbang oleh meningkatnya trafik petikemas (18,75 persen), non-petikemas (7,06 persen) dan trafik kapal (20 persen). Namun begitu, ia mengakui bahwa dari sisi trafik penumpang ada penurunan sekitar 0,8 persen. Pada triwulan pertama 2017 jumlah penumpang kapal tercatat 107 ribu orang. Menurun dibanding periode yang sama pada tahun 2016 yang tercatat 116 ribu orang.
Terkait hal itu, Elvyn memandang penurunan trafik penumpang adalah hal yang wajar dan sudah diprediksi. Menurutnya, penurunan itu sudah terjadi sejak dua tahun terakhir. "Kita tahu sekarang ada kecenderungan penumpang beralih ke pesawat udara. Saya kira hal yang normal saja," ujarnya, dalam acara Media Gathering di Nusa Dua, Bali, Kamis (11/5).
Pada tahun 2017, Pelindo II menargetkan pendapatan usaha sebesar 10,5 triliun. Target tersebut meningkat 10,75 persen dibanding capaian di tahun 2016 yang sebesar Rp 9,53 triliun.
Di tahun ini, Pelindo II juga telah menetapkan delapan proyek strategis sebagai bagian dari upaya pengembangan bisnis perusahaan. Proyek-proyek tersebut antara lain pengembangan New Priok Terminal, pembangunan Pelabuhan Kijing di Kalimantan Barat, pengembangan Pelabuhan Sorong di Papua Barat dan pembangunan Cikarang Bekasi Laut (CBL) Water Ways.