REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Sejumlah mahasiswa Cina akan tinggal dalam laboratorium simulasi kehidupan di bulan selama 200 hari. Hal itu merupakan bagian dari upaya Cina mempersiapkan tujuan jangka panjang menempatkan manusia di bulan.
Empat mahasiswa terpilih dari Universitas Beihang akan masuk ke dalam kabin berukuran 160 meter persegi. Tempat itu diberi nama Yuegong-1 atau Istana Bulan seperti dikutip dari kantor berita Xinhua, Kamis (11/5).
Relawan itu akan tinggal dalam laboratorium untuk melakukan simulasi hidup dalam waktu yang panjang tanpa mendapatkan asupan bantuan dari dunia luar. Kotoran manusia nantinya akan diproses dengan sistem bio fermentasi. Sementara tanaman dan sayuran eksperimen akan ditumbuhkan dengan bantuan sisa limbah.
Cina belum akan mengirimkan astronautnya ke bulan dalam kurun waktu satu dekade ini. Meski begitu, proyek tersebut bertujuan menyiapkan para penjelajah bulan hidup lebih lama di permukaan satelit bumi itu.
Program ini menunjukkan keseriusan Cina dalam pengembangan teknologi antariksa dan sekaligus memantapkan statusnya dalam percaturan dunia. Bulan lalu, pesawat kargo antariksa Cina, Tianzhou-1 berhasil mendarat pada laboratorium ruang angkasa yang tengah mengorbit.