REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Gelandang Real Madrid Luca Modric memastikan bahwa dirinya sedang dalam kondisi terbaik untuk menjalani sisa musim 2016/2017. Setelah sempat diganggu berbagai cedera, saat ini pemain asal Kroasia itu siap membela Los Merengues merebut trofi La Liga dan mempertahankan titel Liga Champions.
Modric merupakan salah satu pilar utama Los Blancos. Ia kerap menjadi pilihan pertama Zinedine Zidane musim ini. Eks pemain Tottenham Hotspur itu seakan mendapatkan jaminan bermain selama fisiknya mengizinkan.
Akan tetapi, Modric juga dikenal sebagai pemain 'kaca' yang kerap mengalami cedera. Meskipun bukan cedera panjang, cedera-cedera minor itu membuat Modric sulit menunjukan kemampuan terbaiknya dalam pertandingan El Real.
Sementara itu, kehadiran pelatih olahraga Antonio Pintus nempaknya membawa berkah bagi Modric. Kini ia sepenuhnya bugar dan mampu memberikan sihirnya bersama Cristiano Ronaldo dkk.
"Saya merasa luar biasa secara fisik, dan itu sangat penting karena saya mendapatkan ekspektasi tinggi. Secara pribadi, saya cukup puas dengan performa saya selama ini. tapi yang paling penting adalah Madrid bisa lolos ke final Liga Champions," katanya kepada Sportke Novosti dilansir laman resmi klub, Sabtu (13/5).
Berbagai cedera minor yang dialami Modric membuatnya sulit untuk bermain konsisten. Karenanya, pada awal musim, ia memiliki misi untuk tetap fit pada periode krusial musim seperti sekarang ini.
"Usai menjalani artroskopi, saya bisa bermain tetapi kemudian saya mengalami masalah pada otot adduktor saya. Saya kehilangan ritme permainan. Kemudian saya menyadari bahwa saya harus memaksimalkan level fisik saya jika ingin bermain seperti yang diharapkan pada awal musim."
Modric sendiri turut serta membawa Los Vikingos melangkah hingga partai final Liga Champions di Cardiff, Wales. Tim asal Ibu Kota Spanyol itu bakal berhadapan dengan raksasa Italia Juventus.
Partai yang akan digelar 4 Juni mendatang ditanggapi oleh pemain 31 tahun tersebut. Dia menjelaskan, bahwa Madrid harus mempersiapkan segalanya dengan baik. Pasalnya, Juventus merupakan tim dengan kekuatan bertahan terbaik di Eropa (total baru tiga gol Juve ya g menyarang ke gawang Gianluigi Buffon).
"Kami tentu berharap bisa menuntaskan musim dengan indah (juara liga dan Liga Champions). Saat ini fokus kami dituju pada laga melawan Sevilla dan mengambil kembali posisi puncak dari tangan mereka (Barcelona). Setelah itu laga berat menanti, Juve akan bermain dengan penuh semangat karena mereka mengincar trofi tersebut. Namun, Madrid memiliki tradisi untuk bisa memenangkan gelar Liga Champions."