REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisioner Komnas HAM Nur Kholis menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan International NGO Forum on Indonesian Development (Infid) terkait rencana pengadaan Kota HAM di Indonesia. Ketua Komnas HAM Nurkholis mengatakan dari segi HAM, Indonesia tendapat kemunduran yang tiba tiba dalam beberapa bulan terakhir.
Karena itu, MoU ini, menurutnya, sebagai peneguhan tekad menjaga kebhinekaan sekaligus mewujudkan Indonesia yang menaungi korban pelanggaran HAM. "Kami berharap dapat mendorong munculnya kota-kota ramah HAM dan meningkatkan HAM di lingkup bisnis," kata Nurkholis di Jakarta, Senin (15/5).
Nurkholis mengatakan langkah awal kerja sama ini yaitu dengam mengumpulkan 100 kepala daerah yang memiliki semangat HAM untuk menyelesaikan masalah radikalisme yang terus berkembang di kalangan masyarakat. Rencana ini juga nantinya ada di bawah naungan Kemenkumham.
Dalam waktu dekat, Komnas HAM akan memanggil 100 kepala daerah. Komnas HAM berharap para kepala daerah menjadi aktor dalam mewujudkan kota ramah HAM toleran secara cepat ataupun bertahap. "Mudah-mudahan dapat terwujud pada tahun ini, karena itu akan sangat baik meneguhkan komitmen," ujarnya.