Rabu 17 May 2017 10:28 WIB

BGI Paparkan Proyek Dermaga demi Jaring Investor Asing

Rep: Novita Intan/ Red: Winda Destiana Putri
Bendera Cina
Bendera Cina

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Best and Grow Investment (BGI) melaporkan perkembangan rencana pengembangan kawasan dermaga industri terpadu kepada Presiden RI, Joko Widodo dalam Forum Investasi Dunia, One Belt One Road, 14-15 Mei 2017 di Beijing, Cina. BGI berencana membangun kawasan dermaga niaga terpadu di Medan.

Proyek ini menelan biaya mencapai Rp 100 triliun. BGI memanfaatkan Forum Investasi Dunia di Cina ini untuk menjaring investor.

Perwakilan BGI, Paramita Ersan menyampaikan kepada Presiden, investor di Cina tertarik menanamkan investasi di Indonesia seiring laju pertumbuhan ekonomi Indonesia karena terus bergerak naik. "Grafik meningkat ini tentu berkat kerja keras Kabinet kerja Presiden Joko Widodo," ujarnya dalam keterangan tulis di Jakarta, Rabu (17/5).

Menurutnya, Presiden Joko Widodo karena telah memberika iklim kondusif di dalam negeri, sehingga kondisi ini menciptakan daya tarik bagi para investor. Sementara Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyampaikan, bila pertumbuhan ekonomi Indonesia menunjukkan angka positif.

Bahkan, Luhut meminta, para investor jangan cemas, karena pemerintah telah menghapuskan regulasi memberatkan bagi para calon penanam modal. BGI sendiri optimis, dermaga Industri Golden Interegated Industrial Port ini bakal meningkatkan sektor ekonomi makro di Indonesia karen sangat strategis, berlokasi di Percut Sei Tuan, Medan, Sumatera Utara.

GIIPE terletak 16 KM dari pusat Kota Medan, 3.5 KM dari Bandara Internasional Kuala Namu, 9.5 KM dari pelabuhan Belawan. GIIPE menempati lahan seluas 2.000 Ha dan masih akan melakukan ekspansi lahan seluas 1.000 Ha. Project GIIPE terbagi dalam Power Plant seluas 200 Ha, Seaport seluas 200 Ha, Industrial Estate seluas 1.000 Ha, Residential seluas 200 Ha, Cruise Port, Golf & Palm Resot seluas 100 Ha, Central Business District seluas 300 Ha, dengan nilai total investasi USD 7.438.000.000 (lebih dari seratus triliun rupiah).

Peabuhan laut dalam kawasan ini akan meminimalkan biaya logistik yang biasanya terjadi karena jauhnya akses kawasan industri dari pelabuhan. Terintegrasinya kawasan industri dengan pelabuhan laut dan kawasan hunian serta kelengkapannya dalam satu paket, merupakan nilai keuntungan tersendiri bagi para investor yang ingin bergabung bersama Best & Grow Investmen dalam mengembangkan GIIPE.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement