Sabtu 20 May 2017 08:05 WIB

Nasabah Rasakan Kemudahan Kredit Guna Bhakti Bank BJB

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Nur Aini
Pelayanan nasabah di Kantor pusat Bank BJB, Jalan Naripan, Kota Bandung.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Pelayanan nasabah di Kantor pusat Bank BJB, Jalan Naripan, Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) menawarkan Kredit Guna Bhakti (KGB) bagi seluruh nasabah yang setia memilih BJB sejak lama. Program BJB KGB ini memiliki tingkat suku bunga bersaing, angsuran ringan, prosesnya mudah dan cepat.

Salah seorang nasabah BJB, warga Tebet Barat, Jakarta Selatan, Nurhaeni, mengatakan sudah menggunakan BJB sejak dulu ia diangkat menjadi PNS di salah satu sekolah dasar negeri di Parung, Bogor. Kini ia sudah menjadi pensiunan serta tinggal bersama anaknya di RW 03, Tebet Barat, dan tetap menggunakan BJB sebagai bank tabungan pilihannya.

"Saya pernah mengajukan pinjaman hingga Rp 200 juta ke BJB, dan Alhamdulillah prosesnya lancar-lancar saja. Pembayaran saya pun juga lancar, tidak macet. BJB memang memberikan kemudahan bagi kami para nasabah," kata dia saat ditemui, Senin (15/5) pagi.

Selain itu, dia menilai, program KPR suku bunga rendah BJB, sangat membantu nasabah. Dia pun berencana mengajak anaknya, untuk membuka rekening BJB dan mengikuti program KPR suku bunga rendah.

 "Kalau KGB kan sudah saya yang ikuti, saya pilih yang 12 tahun, cicilan per bulannya sekitar Rp 3 juta. Nanti, kalau anak saya mau beli rumah, baru saya ajak. Karena di keluarga saya, hanya saya yang menggunakan BJB. Dulu anak saya pernah punya, tapi jarang digunakan, jadi hangus," kata Nurhaeni.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement