Jumat 19 May 2017 15:54 WIB

Beduk Tandai Pembukaan Istiqlal Ramadhan Fair 1438 H

Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin
Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Plt Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin mewakili Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membuka Istiqlal Ramadhan Fair 1438H/2017M. Pembukaan ajang syiar Islam selama bulan Ramadhan ini dilakukan di ruang utama Masjid Istiqlal usai shalat Jumat ditandai dengan pemukulan beduk.

Tampak hadir, Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar, Sesditjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin, Direktur Urusan Agama Islam M Thambrin, dan jamaah shalat Jumat di Masjid Istiqlal.

Kamaruddin Amin mengapresiasi inisiatif Badan Pengelola Pelaksana Masjid (BPPM) Istiqlal untuk menggelar Istiqlal Ramadhan Fair. Terlabih, lanjutnya, inisiatif yang dibuat produktid dan merefleksikan fungsi masjid.

"Saya mengapresiasi inisiatif ini. Masjid Istiqlal sebagai simbol negara sudah semestinya tidak hanya berfungsi sebagai sarana ibadah dan mencerdaskan masyarakat muslim, tapi juga sebagai penjaga gawang keimanan umat," ujarnya, Jumat (19/5).

"Rencana kegiatan Istiqlal Ramadhan Fair sangat produktif dan merefleksikan fungsi masjid," sambungnya.

Kamaruddin barharap, aktivitas di istiqlal ini bisa menginspirasi dan memberi semangat kepada umat dan masjid lainnya. Menurutnya, pemerintah mendukung upaya masjid dalam meningkatkan kualitas keimanan dan keagamaan di Indonesia, utamanya untuk memberikan makna mendalam atas kedatangan Bulan Ramadhan.

Sebelumnya, Wakil Ketua BPPM Istiqlal Bahrul Hayat melaporkan bahwa Masjid Istiqlal akan mengadakan Istiqlal Ramadhan Fair 1438H/2017M. Kegiatan ini digelar untuk menghadirkan masjid Istiqlal di tengah jemaah dan umat dalam bentuk yang lebih variatif.

Adapun kegiatan yang akan dilakukan antara lain:

1. Bazar selama satu bulan,

2. Pameran kaligrafi dan seni,

3. Takjil berbuka puasa tiap hari,

4. Tausiyah sebelum berbuka puasa yang akan dikemas dengan kegiatan syiar seni dan budaya Islam,

5. Tarawih yang akan menghadirkan ulama dan cendekiawan untuk memberikan ceramah kultum Tarawih,

6. Santunan 1.000 anak yatim. "Kami berharap Menteri Agama nantinya dapat hadir saat pemberian santunan anak yatim," ujarnya.

7. Pesantren Ramadhan dengan target 1.000 anak sekolah. Kepada jamaah yang mempunyai anak usia sekolah, panitia mengajak untuk ikut pesantren Ramadhan di Masjid Istiqlal.

8. Nuzulul Quran, dan

9. Takbir bersama di Masjid Istiqlal

sumber : kemenag.go.id
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement