REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Beragam cara dilakukan untuk menyambut tahun baru Islam 1438 Hijriah. Salah satunya dilakukan warga Sukabumi dengan menggelar lomba menabuh bedug atau biasa disebut ‘Ngadulag’.
"Kegiatan ini untuk menyemarakan tahun baru Islam," ujar Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Sukabumi Muh Kusoy kepada wartawan Ahad (2/10).
Lomba "ngadulag" digelar di halaman Masjid Agung Sukabumi. Menurut Kusoy, lomba "ngadulag" dipilih karena merupakan salah satu seni yang bernafaskan Islam. Bedug selama ini seringkali dijadikan penanda datangnya waktu shalat.
Kusoy menerangkan, para pemenang lomba ngadulag akan mendapatkan hadiah dan pembinaan. Selain lomba ngadulag, MUI juga menggelar perlombaan lainnya dalam menyambut tahun baru Islam seperti lomba marawis.
Salah seorang peserta lomba ngadulag Cece Gunawan menerangkan, acara ini cukup positif dalam menyambut tahun baru Islam. "Kami berupaya menampilkan menabuh bedug dengan cara mengkolaborasikan dengan kosidah," terang dia.
Cece menuturkan, ajang ini menjadi media kreatifitas bagi generasi muda Islam. Khususnya, dalam mengembangkan seni dan budaya Islam.
Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menyambut positif adanya kegiatan lomba ngadulag. "Lomba ini merupakan salah satu upaya menyemarakan tahun baru Islam," imbuh dia.