Sabtu 20 May 2017 13:55 WIB

Ribuan Jamaah Hadiri Bandung Lautan Mengaji

Gerakan Nusantara Mengaji di Bandung, Jawa Barat
Foto: istimewa
Gerakan Nusantara Mengaji di Bandung, Jawa Barat

BANDUNG-- Bandung Lautan Mengaji yang dihelat Nusantara Mengaji disambut hebat masyarakat. Ribuan jamaah membanjiri Masjid Raya Bandung hingga ke luar area masjid, Sabtu (20/05/2017)

Meski tiba di Bandung sekitar pukul 02.00 dini hari, jamaah yang datang dari berbagai wilayah itu tetap tampak semangat memasuki masjid dan langsung membangun baris shaf teratur. Rombongan-rombongan tersebut pun terlihat tertib dipandu panitia yang langsung melaksanakan shalat tahajud dan khataman Alquran bersama.

Ketua Kornas Nusantara Mengaji, H Jazilul Fawaid, pun mengapresiasi antusiasme masyarakat dan menyebut semangat masyarakat sebagai semangat filosofi sejarah Bandung lautan api. "Filosofi sejarah ini adalah perlawanan masyarakat indonesia terhadap sekutu atau penjajah. Dengan filosofi itu menggambarkan bahwa mengaji juga merupakan cara untuk melawan segala hal yang menyulitkan kita," terangnya dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (20/5).

Kordinator Wilayah Nusantata Mengaji Jawa Barat, Cucun A Syamsurijal mengajak masyarakat seluruh Jawa Barat memperkokoh persatuan dan kesatuan dengan membudayakan kataman Alquran. "Saya meyakini bahwa mengaji akan memberikan ketenangan jiwa kita, jika jiwa kita tenang, maka masalah seberat apapun akan dapat diselesaikan dengan baik," imbuh Cucun.

Selain, lanjutanya, acara ini juga sekaligus memperingati Hari Kebangkitan Nasional tanggal 20 Mei. Karena itu, rentetan acara khataman Alquran ini juga dirangkai dengan jalan sehat dan orasi kebangsaan yang disampaikan Inisiator Nusantara Mengaji, A Muhaimin Iskandar.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement