REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tiba di Arab Saudi pada Sabtu (20/5). Kunjungan tersebut merupakan perjalanan internasional pertama Trump sejak menjabat pada Januari lalu.
Sekutu kuat di kawasan itu, Arab Saudi mengatakan bahwa kunjungan tersebut akan membicarakan tentang perjanjian politik dan komersial serta akan membahas dukungan atas perjuangan bersama melawan para militan.
Saluran berita Saudi dan pan-Arab telah menyiarkan ketika Air Force One, pesawat kepresidenan AS mendarat di Riyadh dan berhenti di depan karpet merah yang diapit oleh para tentara Arab Saudi.Gedung Putih berharap kunjungan tersebut akan mengalihkan fokus dari kontroversi domestik dan agenda kebijakan luar negerinya.
Arab Saudi sangat antusias dengan kepresidenan Trump setelah melihat pendahulunya Barack Obama terlalu lunak terhadap musuh regionalnya, Iran dan mendinginkan hubungan bilateral antara Washington dan Riyadh, andalan mereka di Timur Tengah untuk keseimbangan keamanan.
Trump akan mengakhiri perjalanannya minggu depan setelah mengunjungi Israel, Belgia dan Italia. Perjalanan itu dilakukan untuk mengunjungi tempat-tempat suci bagi tiga agama besar dunia, sekaligus melakukan pertemuan dengan para pemimpin Arab, Israel dan Eropa.