Senin 22 May 2017 14:21 WIB

Mendag Klaim Harga Pangan Mulai Turun Jelang Ramadhan

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nur Aini
Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita melakukan sidak bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati, Jumat (12/5).
Foto: Intan Pratiwi
Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita melakukan sidak bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati, Jumat (12/5).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menghadapi bulan puasa yang akan datang, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memastikan bahwa harga bahan pokok di pasaran terpantau stabil. Harga bawang putih yang beberapa saat lalu sempat naik cukup tinggi, kini sudah mendekati harga yang telah ditetapkan pemerintah, yaitu Rp 38 ribu per kilogram.

Selain harga bawang putih yang mulai turun ke harga normal, Mendag juga menjamin stabilitas harga tiga bahan pokok di ritel modern mengikuti harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan. Tiga bahan pokok tersebut adalah gula pasir yang dipatok Rp 12.500 per kilogram, minyak goreng kemasan sederhana seharga Rp 11 ribu per liter, dan daging sapi beku Rp 80 ribu per kilogram.

“Nanti semua aman, harga beras stabil, gula pasir stabil, minyak goreng stabil, daging beku stabil,” kata Enggar melalui keterangan tertulisnya, Senin (22/5).

Ekonom Universitas Indonesia Lana Soelistiawati menilai langkah pemerintah yang dilakukan saat ini dalam menjaga stabilitas harga pangan menjelang Ramadhan cukup efektif dalam menahan inflasi.

“Walaupun bisa jadi tetap ada kenaikan, tapi jangan sampai berlebihan. Kenaikan kira-kira 15 persen masih bisa diterima,” ujar Lana.

Menurut Lana, kebiasaan masyarakat selama ini memang turut andil dalam melonjaknya kebutuhan serta harga di pasar jelang Lebaran. “Kita ini kebiasaan kalau menjelang Lebaran harus ada sambel goreng ati, atau rendang. Ini tidak bisa dikurangi ya, memang artinya sudah menjadi kebiasaan. Tapi itu tadi kalau pemerintah masih bisa menjaga harga-harga bahan pokok, seperti harga daging, harga bumbu-bumbuan, itu terjaga di level maksimal. Kalau kenaikannya di bawah 20 persen saya kira sudah bagus,” ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement