REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi membantah tuduhan pada polisi yang dituduh menelanjangi para terduga pelaku pesta gay di Atlantis Gym Ruko Kokan Permata Blok 15-16 Kelapa Gading Jakarta Utara. Polisi mengklaim penemuan saat di lokasi kondisinya memang sudah tanpa busana.
"Kita tidak menemukan seperti itu. Bawa ke polres tidak (ditelanjangi), pakai baju semua. Kan banyak orang di sana yang liat. Enggak lah ya enggak ada itu (ditelanjangi)," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Senin (22/5).
Pimpinan penggerebekan, Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara AKBP Nasriadi juga menyangkal tuduhan penelanjangan ini. "Nggak. Sudah pakai ini (menunjuk celana). Rapi, karena kita harus cepat, mereka kan masuk ke sana itu kan harus telanjang," ujar Nasriadi di Polres Metro Jakarta Utara, Senin (22/5).
Nasriadi mengungkapkan bahwa saat tertangkap telanjang, pakaian sebagian besar pelaku dititipkan di loker lantai satu. Para pelaku pun hanya menggunakan handuk yang disediakan. Polisi pun tidak menangkap aktivitas hubungan seksual. Namun, polisi menangkap basah sejumlah orang sedang melakukan striptis.
"Artinya mereka hanya telanjang, kaget, tapi tak menemukan tertangkap tangan. Tapi yg striptise itu tertangkap tangan," pungkasnya.
Nasriadi juga menampik tuduhan para pelaku ini dibawa hanya dengan menggunakan angkutan umum. "Kita gunakan kendaraan operasional kita," katanya.
Sebelumnya, pihak tim advokasi tindak kekerasan terhadap kelompok minoritas, identitas dan seksual, mengecam tindakan Polres Jakarta Utara yang menggiring pelaku tanpa busana. Mereka menuduh polisi menelanjangi para pelaku pesta gay.