REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seksolog ternama dokter Boyke Dian Nugraha memaparkan pentingnya pendidikan seks di erikan sejak dini. Sehingga, anak-anak bisa dihindarkan dari prilaku seks menyimpang. Terlebih, setelah Polres Metro Jakarta Utara membongkar pesta seks kaum gay.
"Sebaiknya pendidikan seks diberikan sedini mungkin. Paling baik yang memberikan adalah orang tua," kata doktee Boyke saat dihubungi, Selasa (23/5).
Dia melanjutkan, saat ini di Indonesia masih banyak yang berpikiran pendidikan seks adalah mengajarkan cara-cata berhubungan badan. Padahal menurutnya pemikiran tersebut sangat salah.
Pendidikan seks yang dinaksud adalah mengajarkan cara membina kesehatan reproduksi, dimana setiap individu bertanggung jawab terhadap kesehatan reproduksinya. Artinya, semua orang harus secara komprehensif menjaga dan membenahi alat kelaminnya dengan benar.
"Oke kalau gitu diganti namanya menjadi pendidikan hidup berkeluarga, atau pendidikan tentang kesehatan reproduksi supaya tidak ada kata-kata seks deh. Itu kan sangat diperlukan oleh setiap orang," terang Dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Polres Metro Jakarta Utara membongkar pesta seks kaum gay yang dibungkus dalam kegiatan 'The Wild One' di Atlantis Jaya Gim, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Ahad (21/5) malam. Dari penungkapan ini, tim dari Jatanras dan Resmob Polres Jakut menangkap 141 orang.
Kemudian, dari 141 orang yang digerebek, sepuluh orang diantaranya ditetapkan sebagai tersangka. Kesepuluh orang tersebut adalah empat orang berasal dari manajemen PT Atlantis, yakni CD, N, D dan RA. Empat orang lain yang ditetapkan sebagai tersangka adalah penari telanjang, yakni SA, R, BY dan TT. Berikut dua orang tamu A dan S yang sukarela bergabung bersama striptease.