Kamis 25 May 2017 09:26 WIB

Beredar Foto Pelaku Bom Mirip Warga Sukabumi, Ini Klarifikasi Polisi

Lokasi ledakan bom di Kampung Melayu, Jakarta, Kamis (25/5) malam.
Foto: Prayogi/Republika
Lokasi ledakan bom di Kampung Melayu, Jakarta, Kamis (25/5) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kapolres Sukabumi Kota AKBP Rustam Mansur mengatakan pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta. Rabu (24/5) bukan warga Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Dalam pesan berantai via Whatsapp, foto wajah diduga pelaku disandingkan dengan foto seorang warga Kampung Ranji Tengah, Desa Ranji yakni Wiryawan Indra Praja.

"Tidak benar pelaku bom bunuh diri merupakan warga Kebonpedes dan pesan berantai yang menjadi viral di dunia tersebut merupakan hoaks karena orangnya ada di rumahnya dan masih hidup," kata Rustam Mansur kepada wartawan, di Sukabumi, Kamis.

Bahkan polisi dari Polres Sukabumi Kota sempat mendatangi rumahnya dan memeriksanya. Menurut Rustam, karena adanya pesan berantai di dunia maya tersebut kepolisian juga sudah menjemput Wiryawan dan dimintai keterangan.

Namun dari pemeriksaan tersebut yang bersangkutan tidak mengetahui dan bingung mengapa fotonya disandingkan dengan jenazah terduga teroris.

Maka dari itu pihak kepolisian ingin meluruskan ada kabar bohong yang menjadi viral tersebut agar kasus ini tidak menjadi simpang siur di tengah masyarakat.

"Sekali lagi tidak ada kaitannya sama sekali dengan terduga pelaku bom di Kampung Melayu kami imbau warga, nitizen dan warga pemegang smart phone agar tidak terprovokasi isu yang bermunculan di dunia maya dan masyarakat tidak perlu takut pascakejadian ini," kata Rustam.

Baca juga,  Dua Ledakan Terjadi di Kampung Melayu, Jakarta, Timur.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement