REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM--Manchester United (MU) mampu menjadi juara Liga Europa musim 2016/2017 setelah mengalahkan Ajax Amsterdam 2-0 pada laga final di Friends Arena, Stockholm, Kamis (25/5) dini hari WIB. Pada laga tersebut, Ajax kesulitan menembus pertahanan United. Sebaliknya, Iblis Merah menjebol gawang Ajax via Paul Pogba dan Henrik Mkhitaryan.
Berikut beberapa catatan menarik di balik kegagalan Ajax mengalahkan United, dikutip dari berbagai sumber:
1
Sulitnya Ajax menembus pertahanan MU terlihat dari kiprah striker Kasper Dolberg pada laga final. Dolberg sangat jarang mendapatkan bola. Bahkan, sentuhan pertamanya pada laga tersebut terjadi setelah timnya dibobol Pogba pada menit ke-18.
10
Ajax sudah memainkan 10 laga final di ajang Eropa. Enam di antaranya berbuah trofi. Empat Piala Champions/Liga Champions, satu Piala Winners, dan dua Piala UEFA.
14
Hari saat laga final Liga Europa dilaksanakan bertepatan dengan 14 bulan wafatnya legenda Ajax Johan Cryuff. Uniknya, 14 adalah nomor punggung yang selalu digunakan master Total Football itu untuk Ajax maupun Belanda.
56
Laga final Liga Europa jadi pertandingan Ajax ke-56 musim ini. Itu adalah jumlah laga terbanyak dalam satu musim yang pernah Ajax catat sepanjang sejarah.
22/282
Usia rata-rata Ajax saat bermain melawan MU adalah 22 tahun 282 hari. Ini merupakan rata-rata usia termuda sebuah tim dalam melakoni sebuah laga final kompetisi Eropa.
17/285
Bek Ajax Matthijs de Ligt tercatat sebagai pemain termuda yang bermain di sebuah final kompetisi Eropa pada usia 17 tahun dan 285 hari.