Jumat 26 May 2017 20:01 WIB

Jelang Ramadhan, Pemkot Depok Musnahkan Ribuan Botol Miras

Rep: Amri Amrullah/ Red: Angga Indrawan
Ribuan botol minuman keras (miras) dimusnahkan dengan menggunakan alat berat. (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Ribuan botol minuman keras (miras) dimusnahkan dengan menggunakan alat berat. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota Depok memusnahkan 3.402 botol minuman keras (miras) dari berbagai merek, Jumat (26/5). Pemusnahan ribuan botol miras jelang Ramadhan ini dipimpin langsung Wali Kota Depok Mohammad Idris.

Barang bukti 3.402 miras ini hasil razia Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Depok dan Polisi Resort Kota (Polresta) Depok selama tahun 2017. Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, pemusnahan minuman keras merupakan komitmen kehidupan beragama, sesuai dengan salah satu visi kota Depok yang mengedepankan nilai-nilai religius.

“Kegiatan ini jangan berhenti hanya sampai di sini, kita harus terus tetap menyadarkan warga dari bahaya minuman keras. Karena efek minuman haram tersebut sangat luar biasa, bisa menyengsarakan siapa saja yang meminum. Ini harus menjadi perhatian,” tegasnya di Balaikota Depok, Jumat (26/5).

Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Depok, Dudi Mi’raz menyebutkan, dari 3.402 botol miras yang dimusnahkan, merupakan hasil razia dari 11 kecamatan di Depok. Miras tersebut, diamankan karena tidak memiliki izin edar dari pihak terkait.

“Ada 3.402 botol minuman keras yang dimusnakan dengan cara dibuldoser meliputi, 1.585 botol dari gudang Pol PP dan 1.817 botol yang sebelumnya diamankan di Polres Depok. Tidak ketinggalan enam ember ciu ikut dimusnahkan,” jelasnya.

Dudi mengatakan, miras didapatkan jajarannya dari hasil operasi gabungan penertiban terpadu yang dilakukan dua kali di tahun 2017 yaitu bulan Januari dan pertengahan Mei. Pemusnahan dilakukan menjelang bulan Ramadhan dan sesuai Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pengawasan dan Pengendalian Minuman Beralkohol.

Kegiatan operasi miras ini, kata Dudi, akan tetap dilaksanakan selama bulan Ramadan dan menjelang Idulfitri, agar umat Islam dapat menjalani ibadah dengan khusyuk.

“Terdata ada 23 jenis minuman beralkohol dari berbagai merk hasil sitaan yang dibagi menjadi dua wilayah yaitu barat dan timur. Wilayah timur seperti Sukmajaya, Cilodong, Tapos dan Cimanggis. Sedangkan barat seperti Sawangan, Bojongsari, Cinere, Limo, Pancoran Mas, Beji dan Cipayung,” pungkasnya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement