Sabtu 27 May 2017 11:12 WIB

Premium dan Elpiji 3 Kg Kosong di Lampung

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Budi Raharjo
Premium habis - ilustrasi
Premium habis - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,BANDAR LAMPUNG -- Memasuki hari pertama bulan suci Ramadhan 1438 H, ternyata stok bahan bakar minyak (BBM) Premium di SPBU dan gas elpiji 3 kg di pangkalan dalam wilayah Kota Bandar Lampung kosong, Sabtu (27/5). Kekosongan ini mementahkan pernyataan Pertamina bahwa stok Premium dan elpiji 3 kg tersedia.

Pemantauan Republika di beberapa SPBU dan pangkalan gas elpiji tabung 3 kg atau tabung melon, Sabtu (27/5) siang, sejumlah SPBU telah memasang tulisan Premium habis atau Premium masih dalam perjalanan. Sedangkan gas melon yang dijual di pangkalan area SPBU juga demikian, kosong.

Suparman, petugas SPBU di Jalan Pramuka Bandar Lampung menyatakan, stok BBM jenis Premium telah sepekan kosong. Ia tidak mengetahui pasokan Premium tersendat. “Sudah seminggu kosong, biasanya lancar pasokan Premium ini,” ujarnya.

Pengelola SPBU dan pangkalan gas elpiji menyatakan kekosongan bukan saja pada hari pertama puasa. Namun, pasokan belum datang sejak empat dan sepekan terakhir. Pengendara sepeda motor dan mobil terpaksa membeli BBM jenis Pertalite, yang setiap hari tersedia.

Sedangkan untuk mendatapatkan elpiji 3 kg untuk masyarakat miskin tersebut, masyarakat harus mencari keluar permukiman. Meski masih tersedia elpiji tabung melon di pengecer atau warung, harganya sudah mencapai Rp 22 ribu per tabung, padahal di tingkat pangkalan paling mahal Rp 17 ribu per tabung.

Karso, petugas pangkalan tabung elpiji 3 kg di Kemiling mengatakan, sepekan empat kali menerima pasokan elpiji tersebut. Namun, setiap datang ribuan tabung melon tersebut ludes hanya dalam hitungan menit. “Tak sampai satu jam kalau elpiji 3 kg datang, sudah habis diborong orang,” katanya.

Warga yang hanya membutuhkan satu sampai tiga tabung elpiji 3 kg harus mencari ke pengecer atau warung yang menjual. Namun harganya sudah meroket mencapai Rp 22 ribu per tabung.  “Kata pertamina stok elpiji 3 kg aman, tapi kenyataan di lapangan kosong terus setiap hari,” ujar Lina, ibu rumah tangga di Kemiling.

Dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dalam rangka Ketahanan Pangan dan Ketersediaan Sembako serta Kesiapan Pengamanan Ramadhan dan Idul Fitri 1438 H di Polda Lampung, Jumat (26/5), PT Pertamina Depo Panjang menjamin stok dan suplai BBM di wilayah Lampung selama Ramadhan hingga Idul Fitri 1438 H.

Untuk memenuhi kebutuhan saat Ramadhan dan Lebaran, Pertamina menambah stok berbagai jenis BBM di SPBU dan menambah SPBU kantong dan buffer. “Ketersediaan BBM aman hingga Idul Fitri 1438 H,” kata Sales Eksekutif Retail PT Pertamina Panjang Lampung Sindu Priyo W.

Ia mengatakan, untuk mengantispasi ketersediaan BBM pada masa puncak arus mudik Lebaran, Pertamina akan melakukan beberapa langkah antisipasi. Upaya yang akan dilakukan yakni penambahan BBM ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Menurut dia, penambahan BBM ke SPBU yakni stok Premium bertambah 50 persen, Solar lima persen, Pertamax 65 persen, dan Pertalite 55 persen. Selain menambah stok, pihaknya juga menambah waktu pelayanan di terminal BBM Panjang menjadi 24 jam, Penyiapan RAE supply dari TBBM dan supply ke SPBU.

Upaya lain, yakni membentuk SPBU Kantong dan SPBU Buffer. Dua tambahan SPBU tersebut sebagai langkah antisipasi  untuk memperpendek jarak dan waktu tempuh mobil tangki menuju tempat SPBU.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement