Senin 29 May 2017 12:44 WIB
Mengenal Sahabat Nabi

Abdullah Berikrar Syahadat di Hadapan Rasulullah

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Agung Sasongko
madinah
Foto: taufik rachman
madinah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkenalan Abdullah bin Salam dengan Islam justru berawal dari kepakarannya terhadap Taurat, kitab suci umat Yahudi. Kitab-kitab suci terdahulu telah mengabarkan ihwal kedatangan Ahmad (Nabi Muhammad SAW) sebagai utusan Allah bagi seluruh umat manusia di akhir zaman.

Di antaranya adalah Taurat yang diperuntukkan kaum Yahudi. Dalam masa kehidupan Nabi Muhammad, kaum Yahudi tidak lantas menerima risalah Islam. Bahkan, tidak jarang musuh umat Islam saat itu berasal dari kalangan Yahudi, baik di Makkah maupun Madinah.

Namun, tidak semua Yahudi memusuhi Islam. Salah satunya adalah Husen bin Salam. Sebelum memeluk Islam, demikian dinarasikan dalam 101 Sahabat Nabi karya H Andi Bastoni, Husen bin Salam merupakan seorang kepala pendeta Yahudi di Yastrib (Madinah).

Sebagai seorang tokoh penting, masyarakat Yastrib menghormati Husen bin Salam. Sosok tersebut juga dikenal luas sebagai pribadi yang baik, cerdas, dan jujur.

Di kuilnya, Husen banyak menghabiskan hari dengan mendaras dan mempelajari Taurat. Baginya, tidak ada yang lebih bernilai selain waktu. Bahkan, rutinitas kesehariannya dipilah menjadi tiga bagian.

Sepertiganya untuk beribadah di kuil. Sepertiga lainnya untuk beristirahat dengan cara berkebun. Adapun sisanya untuk mengajarkan Taurat kepada umat Yahudi.

Sebagai pakar Taurat, Husen bin Salam sangat memahami maksud pencatuman nama Ahmad dalam kitab suci tersebut. Dia begitu mengharapkan kesempatan dapat bertemu langsung dan mengimani risalah Sang Nabi akhir zaman itu.

Setiap kali menemukan ayat Taurat yang mengabarkan kedatangan Ahmad, Husen sering merenungkannya dan membacanya berulang kali. Ia telah mempelajari bahwa sosok Ahmad berasal dari kalangan Arab yang kelak akan datang ke Yastrib. Husen semakin giat mempelajari ciri-ciri sosok nabi bagi sekalian umat manusia itu.

Sampailah kabar mengenai seorang tokoh Arab dari Makkah yang akan berhijrah ke Yastrib. Dengan cermat, Husen mencocokkan ciri-ciri laki-laki tersebut dengan apa-apa yang telah dipelajarinya mengenai Ahmad.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement