Jumat 02 Jun 2017 14:17 WIB

Warga Kupang Kembalikan Beras Sejahtera karena Rusak

Pekerja memeriksa beras sejahtera (rastra) yang akan dibagikan kepada keluarga miskin. (ilustrasi)
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Pekerja memeriksa beras sejahtera (rastra) yang akan dibagikan kepada keluarga miskin. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Warga Kota Kupang penerima beras sejahtera (Rastra) 2017 mengembalikan beras jatah yang dibagikan pemerintah karena keadaannya sudah rusak, berdebu dan berwarna merah. "Saya sudah kembalikan jatah beras itu ke kelurahan karena setelah beras itu saya periksa ternyata berdebu dan sangat kotor," kata seorang penerima program beras sejahtera Kota Kupang 2017, Muhammad, Jumat (2/6).

Dia mengaku baru pertama kali mengalami kejadian ini sebagai penerima program beras sejahtera dari pemerintah sejak 2016.

"Setiap keluarga mendapat 45 kg untuk tiga bulan sejak Januari sampai Maret, dan setelah saya kembalikan semoga segera diganti agar dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga" katanya.

Kepala Bidang Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Divre NTT Minggus Foes mengaku telah mendapat laporan terkait kejadian beras rastra yang rusak tersebut. "Kami minta kelurahan mendata jumlah beras yang rusak untuk dikembalikan dan akan diganti," katanya.

Dia menyatakan kejadian beras rusak itu terjadi akibat terlewatkan dari pantauan petugas. "Kami mengakui hal ini karena terlepas dari pantauan petugas saat bongkar beras dari kapal," katanya.

Dia menambahkan akan segera mengganti seluruh beras yang rusak kepada keluarga penerima. Dia mengatakan beras jatah untuk program rastra di Kota Kupang 2017 ini dipasok dari Surabaya.

Kejadian yang sama dialami oleh Nurlailah yang mengaku mendapatkan jatah beras rastra dalam kondisi berdebu. "Ketika saya mau masak ternyata sangat kotor. Saya coba memasak dan hasilnya berbau," kata Nurlailah.

Kepala Kelurahan Namosain, Mikhael Gadjah membenarkan kejadian beras rusak itu. Dia mengaku sudah menerima pengembalian sejumlah beras jatah itu dari sekitar 100 kepala keluarga penerima.

"Sejak Kamis (1/6) hingga Jumat (2/6) hari ini kami terus menerima pengembalian jatah beras itu dari masyarakat," katanya.

Dia menyebut keluarga penerima program beras sejahtera di kelurahan itu berjumlah 818 penerima dengan rincian untuk program beras nasional sebanyak 720 kepala keluarga dan untuk beras sejahtera program daerah berjumlah 98 kepala keluarga.

Kepala Dinas Sosial Kota Kupang Felisberto Amaral mengatakan sudah meminta Perum Bulog NTT untuk segera mengganti beras rusak itu. "Saya sudah sampaikan itu ke Bulog NTT dan Bulog siap menggantinya," katanya.

Penerima rastra Kota Kupang 2017 sebanyak 15.491 rumah tangga penerima sasaran (RTS). Jumlah itu terbagi dalam dua kelompok penerima, masing-masing untuk rumah tangga penerima program Rastra nasional berjumlah 13.740 rumah tangga dan untuk program daerah berjumlah 1.751 rumah tangga sasaran penerima.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement