REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) bersama dengan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Perpustakaan Nasional menyelenggarakan pameran arsip lahirnya Pancasila. Pameran ini dilaksanakan dari 2 Juni hingga 15 Juni di Museum Nasional, Jakarta.
Kepala ANRI Mustari Irawan mengatakan, pameran arsip lahirnya Pancasila bertujuan mengenalkan nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila.
"Pameran ini juga untuk mengedukasi masyarakat mengenai sejarah lahirnya Pancasila sebagai dasar negara Indonesia," katanya, Jumat, (2/6).
Salah satu upaya untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat, khususnya generasi muda adalah melalui peningkatan pemahaman sejarah lahirnya Pancasila. Melalui pameran ini diharap masyarakat, generasi muda semakin memahami nilai-nilai Pancasila.
Pancasila adalah falsafah, dasar negara, dan wahana pemersatu bangsa Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya menjadi sendi kehidupan dan penyelenggaran kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
"Lahirnya Pancasila merupakan buah pemikiran para pendiri bangsa dalam rangka mewujudkan cita-cita dan tujuan yang diimpikan oleh segenap bangsa Indonesia," ujar Mustari.
Arsip lahirnya Pancasila menggambarkan bagaimana negara ini dibentuk oleh keberagaman. Suku di Indonesia dari Jawa, Sumatera, keturunan Tionghoa.
"Negara ini sudah dibangun atas kebhinnekaan. Maka kita harus kelola dengan baik," ucapnya.
Pameran ini mempermudah masyarakat melihat naskah arsip Pancasila. Arsip ini naskah jujur yang tidak bisa direkayasa.
"Ini jadi pembelajaran bagi kita semua di masa kini dan mendatang. Kalau ini sampai hilang kita akan jadi bangsa yang amnesia dengan masa lalu," jelasnya.