REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Anggota DPR RI Puti Guntur Soekarno resmi mendaftar sebagai bakal calon gubernur dalam penjaringan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Cucu dari Sukarno ini mendatangi Kantor DPD PDIP Jawa Barat di Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Selasa (6/6) sore.
Puti mengaku sengaja memilih 6 Juni untuk mendaftar menjadi calon orang nomor satu di Jawa Barat. Momen ini bertepatan dengan hari kelahiran kakeknya, Sukarno.
"Hari ini saya mendaftar sebagai calon gubernur PDIP. Hari ini adalah hari bersejarah bahwa hari ini adalah hari lahirnya bapak bangsa kita. Karena itu, pada hari ini saya datang untuk mendaftarkan diri," kata Puti seusai mendaftar ke panitia penjaringan.
Kader PDIP ini mengatakan dia, sebagai anggota legislatif dapil Jawa Barat, ingin mengabdi kepada Jawa Barat. Setelah dua periode dipercaya sebagai anggota dewan, ia mengaku ingin membawa perubahan di Jawa Barat. Terutama dalam menghadapi berbagai persoalan.
"Jawa Barat menjadi satu wilayah penting di Indonesia. Saya pikir pembangunan sumber daya manusia, ekonomi dan infrastruktur itu menjadi sangat penting pada pembangunan Jawa Barat ke depannya," ujar Puti.
Puti mengaku optimistis bakal dipilih partai untuk beradu dalam kontensasi Pilgub Jabar 2018. Dia memiliki modal sebagai wakil rakyat. Meski demikian, dia mengaku tetap mengikuti mekanisme yang ditentukan partai.
Jika nanti tidak terpilih, dia mengatakan, maka sebagai kader dia siap menerima apapun keputusan yang akan ditetapkan."Saya rasa sebagai kader saya mengikuti keputusan partai. Saya serahkan keputusan pada ketua umum dan partai," kata Puti.
Sekretaris Bapilu PDIP Jawa Barat Wilman Supondo Akbar mengatakan hingga hari terakhir masa penjaringan, ada empat orang yang telah mendaftar sebagai bakal calon gubernur. Keempatnya, yakni Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum, Bupati Majalenhka Sutrisno, Sekretaris DPD Jawa Barat Abdy Yuhana, serta Puti Guntur Soekarno.
"Hari ini tutup penjaringan pukul 23.59 WIB. Belum ada konfirmasi lagi yang mau daftar. Dari empat nama itu, yang sudah mengembalikan formulir Sutrisno dan Puti Guntur," kata Wilman.
PDIP Jawa Barat akan melaporkan evaluasi penjaringan ke DPD partai. Kemungkinan perpanjangan waktu penjaringan akan ditentukan oleh pengurus daerah.
"Apabila nanti diperpanjang karena kurang dari empat yang sudah mengembalikan formulir. Tapi keputusan diperpanjang atau tidaknya DPD yang memutuskan," ujar dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika