REPUBLIKA.CO.ID, SORONG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat mencatat 64 kepala keluarga (KK) terdampak banjir akibat hujan deras mengguyur daerah itu sejak Ahad (4/6). Kepala BPBD Kabupaten Bintuni Melianus Naa yang dihubungi dari Sorong, Selasa (6/6) mengatakan tidak ada korban jiwa pada peristiwa banjir tersebut.
Dia mengatakan, jumlah 64 KK atau 351 jiwa yang terendam banjir tersebar di Distrik Bintuni dan Distrik Manimeri. "Data ini sudah dilaporkan kepada Bupati dan juga Pemerintah Provinsi Papua Barat guna penanganan lebih lanjut," ujarnya.
Ia mengatakan BPBD sudah membuat posko darurat di Kampung Lama Bintuni guna melayani kebutuhan bahan makanan para korban banjir.
Selain Kampung Lama, kata dia, BPBD juga membuka dua tenda darurat dilengkapi bahan makanan di Bina Desa karena kawasan itu mengalami banjir terparah dan membutuhkan penanganan serius.
Bahan makanan yang disiapkan pada tenda darurat BPBD tersebut berupa beras, gula, kopi, makanan instan, ikan kaleng, air mineral dan beberapa bahan makanan lainnya guna melayani korban banjir. Melianus mengimbau seluruh warga Kabupaten Teluk Bintuni agar tetap waspada mengingat curah hujan masih tinggi.