Kamis 08 Jun 2017 10:33 WIB

Persib Belum Bicarakan Pengganti Djadjang

Rep: Febrian Fachri/ Red: Israr Itah
Pelatih tim Persib Bandung Djadjang Nurdjaman
Foto: Republika/ Yogi Ardhi
Pelatih tim Persib Bandung Djadjang Nurdjaman

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Media Officer Persib Bandung Irfan Suryadireja mengatakan Maung Bandung belum memikirkan nama-nama pelatih baru menggantikan posisi Djadjang Nurdjaman. Persib, kata dia, akan dipimpin sementara oleh asisten pelatih Herrie Setiawan selama menanti kepastikan masa depan Djadjang.

"Manajemen (Persib) belum ada bicarakan pelatih baru pengganti Pak Djadjang. Secara legal Pak Djadjang masih pelatih Persib," kata Irfan, di Mess Persib, Kamis (8/6).

Irfan mengakui di media sosial, ada beredar sejumlah nama yang disebut-sebut akan menjadi pelatih Persib. Seperti bekas pelatih Timnas Thailand Kiatisuk Senamuang, pelatih T-Team Malaysia Rahmad Darmawan, pelatih Muanthong Totchtawan Sripan, termasuk pelatih yang pernah menangani Persib pada 2008-2010 Jaya Hartono.

Namun hal itu kata Irfan masih sekedar isu di media sosial. Manajemen sejauh ini belum melakukan pergerakan untuk menggaet pelatih baru.

"Hanya baru ramai di media sosial," ujar Irfan.

Persib kini fokus berlatih untuk persiapan melawan Persiba Balikpapan untuk pekan kesepuluh Liga 1. Bersama pelatih Herrie Setiawan, Persib tetap memanfaatkan waktu untuk mematangkan tim.

Meski begitu, kata Irfan para asisten masih berkomunikasi dengan Djadjang untuk memintai masukan. Karena program latihan yang dijalankan Persib sekarang tetap program yang dilakukan seperti masih bersama Djadjang. Karena Djadjang sudah terpercaya dengan lisensi A dan punya pengalaman lima tahun lebih telah menangani Pangeran Biru.

Djadjang saat ini masih belum kembali bergabung dengan Persib setelah meminta mundur kepada manajemen secara lisan akhir pekan lalu.

Ia mundur karena dorongan dari keluarga yang tidak tahan melihat pelatih 59 tahun itu terus mendapat hujatan di media sosial. Namun manajemen Persib belum memastikan menerima permintaan mundur Djadjang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement