REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Kapten Persib Bandung, Atep Rizal tak menampik kenyataan timnya bermain di bawah standar performa yang diharapkan. Persib tak kunjung tampil bagus sejak Liga 1 bergulir. Sudah sembilan pekan Liga
1 berlangsung, Persib duduk di peringkat 13 klasemen sementara dengan nilai 13.
Maung Bandung tak pernah menang dari empat laga terakhir. Pada laga teranyar di kandang Bhayangkara FC akhir pekan lalu, Persib menelan kekalahan 2-0. Kekalahan yang berbuntut pada mundurnya pelatih Djadjang Nurdjaman. "Seperti kita tahu dalam mengawali liga musim ini Persib belum bisa menampilkan permainan terbaiknya, malah cenderung menurun. Sebagai pemain dan kapten tim mungkin ini adalah ujian terberat yang pernah saya rasakan saat memakai jersey biru ini," kata Atep, lewat akun Instagram pribadinya, Kamis (8/6).
Atep menyebut, dirinya menerima jika Bobotoh menyampaikan teguran kepada semua pemain, pelatih dan manajemen Persib. Menurut pemain 31 tahun tersebut, dalam situasi saat ini memang wajar jika fan resah. Namun, Atep meminta Bobotoh tidak meragukan tekadnya untuk terus berbuat yang terbaik buat Pangeran Biru.
Atep merupakan lulusan akademi Persib tahun 2004 lalu. Sejak 2008 sampai sekarang, Atep tak pernah lagi mengenakan kostum klub selain Si Biru Persib.
Pemain yang sempat membela Persija Jakarta itu juga tidak meragukan sedikitpun loyalitas dari Bobotoh terhadap Persib. "Bagi saya sebagai orang Sunda, menjadi pemain Persib adalah sebuah kebanggaan yang luar biasa dan ditunjuk menjadi kapten pun itu menjadi tanggung jawab yang besar bukan hanya kepada tim, tetapi juga kepada Bobotoh yang tidak pernah saya ragukan loyalitas dalam mendukung tim ini," ujar Atep.
Persib akan berjuang bangkit akhir pekan ini menjamu Persiba Balikpapan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api untuk pekan ke-10 Liga 1. Persib bertekad memenangkan laga untuk mencari momentum bangkit setelah tak pernah menang dalam empat laga. Namun untuk laga nanti, belum bisa dipastikan siapa pelatih yang akan memimpin di pinggir lapangan apakah tetap Djadjang Nurdjaman atau asisten pelatih Herrie Setyawan.