Rabu 14 Jun 2017 14:46 WIB

134 Tewas Akibat Longsor di Bangladesh

Pria membawa kambingnya sambil menyelamatkan diri dari tanah longsor di kawasan Bandarband, Bangladesh, (13/6).
Foto: AP
Pria membawa kambingnya sambil menyelamatkan diri dari tanah longsor di kawasan Bandarband, Bangladesh, (13/6).

REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Sedikit-dikitnya 134 orang tewas di Bangladesh akibat tanah longsor, yang dipicu hujan deras, mengubur permukiman, kata pejabat pada Rabu (14/6). Permukiman padat di Bangladesh hancur akibat badai, banjir dan longsor setiap musim hujan.

Tanah longsor melanda tiga distrik perbukitan di wilayah tenggara pada Selasa pagi, menewaskan 98 orang di Rangamati, 30 di Chittagong dan enam di Bandarban, kata Reaz Ahmed, kepala departemen penanggulangan bencana. Jumlah korban tewas dapat meningkat, karena regu penyelamat masih mencari korban dan masih banyak korban dinyatakan hilang, katanya kepada Reuters.

"Operasi penyelamatan terhambat oleh cuaca buruk sementara pihak berwenang masih berjuang untuk menjangkau beberapa daerah terpencil," kata Ahmed.

Jumlah korban tewas termasuk empat tentara yang tergabung dalam operasi penyelamatan di Rangamati, saat terjadi longsor susulan, katanya.

Kematian terkini terjadi beberapa pekan setelah topan Mora menghantam Bangladesh tenggara, menewaskan sedikit-dikitnya tujuh orang dan merusak puluhan ribu rumah. Pada 2007, sekitar 130 orang tewas akibat longsor di Chittagong, Bangladesh tenggara.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement