REPUBLIKA.CO.ID, PATI -- Lima kapal nelayan Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, terbakar saat menjalani perbaikan di Pelabuhan Juwana, Rabu (14/6). Tiga dari lima kapal tersebut mengalami kerusakan cukup parah, sedangkan dua kapal lainnya mengalami kebakaran sebagian pada badan kapal.
Menurut salah seorang warga yang berada di tempat kejadian, Yuli, kebakaran tersebut berawal ketika salah satu kapal dengan bobot 80-an ton sedang dilakukan perbaikan dengan melakukan pengelasan di dalam ruang mesin.
Sekitar pukul 11.30 WIB, kapal tersebut tiba-tiba terbakar, kemudian merembet ke kapal lain yang berada di dekatnya.
Di lokasi kejadian, kata dia, memang banyak kapal berbagai ukuran yang sedang ditambatkan. "Saya bersama warga lainnya memang sempat berupaya memadamkan api yang membakar kapal Eng Jaya," ujarnya. Namun, api terus membesar dan akhirnya membakar kapal di dekatnya hingga akhirnya membakar lima kapal sekaligus.
Dari lima kapal tersebut, terdapat dua kapal baru yang berukuran sekitar 200-an gross ton (GT) yang masih dalam pengerjaan. Sedangkan tiga kapal lainnya ukurannya berkisar 80-an GT.
Suwarno, salah seorang pekerja di Kapal Motor Rosidah Tambah Rejeki mengakui, saat kejadian dirinya bersama teman-teman lainnya sedang menyelesaikan pembuatan kapal. Karena api merembet ke sejumlah kapal, termasuk kapal yang sedang dikerjakan membuat para pekerja menyelamatkan diri.
"Peralatan kerja yang mudah terbakar, kami selamatkan guna mengantisipasi kemungkinan kapal ikut terbakar," ujarnya.
Sementara itu, Komandan Pemadam Kebakaran Pemkab Pati, Kasim mengungkapkan, tim pemadam mendapatkan informasi adanya kebakaran kapal sekitar pukul 11.30 WIB. Selang beberapa menit, tim pemadam sampai di lokasi untuk memadamkan api.
Ia mengatakan, terdapat 11 armada yang diterjunkan untuk memadamkan kebakaran lima kapal nelayan tersebut.
Belasan armada tersebut, ada yang berasal dari Pemkab Pati, Pemkab Kudus dan Rembang, PG Trangkil, PG Pakis, dan Polres Pati. "Api akhirnya berhasil dijinakkan sekitar pukul 14.30 WIB," ujarnya.
Adapun nilai kerugian dari lima kapal nelayan yang terbakar tersebut, ditaksir mencapai Rp 25 miliar. Dalam peristiwa kebakaran tersebut, tidak ada korban jiwa, sedangkan penyebab kebakaran belum bisa dipastikan. Kelima kapal yang terbakar tersebut adalah Kapal Motor Eng Jaya, KM Sidomulyo Sejati, KM Pratama Indah, KM Berkah Abadi, dan KM Rosidah Tambah Rejeki.