REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Manajer Umum Juventus Giuseppe Marotta mengatakan klubnya punya hak untuk untuk mempertimbangkan setiap peluang mendatangkan pemain, termasuk kalau AC Milan memutuskan menjual penjaga gawangnya Gianluigi Donnarumma.
Namun, Marotta mengatakan, Juve belum tentu menggunakan hak tersebut. "Jika pemain ada di pasaran maka kami punya kewajiban untuk mencoba. Tapi, apakah kami akan mengajukan penawaran? Saat ini, tidak," kata dia kepada Corriere della Sera, dilansir dari Football Italia, Sabtu (17/6).
Marotta mengakui penjaga gawang yang akrab disapa Gigio itu memiliki talenta di bawah mistar gawang. "Tapi, kemudian kita harus memisahkan antara seseorang yang bertalenta dan seseorang yang bermental juara," kata dia.
Marotta tidak menjelaskan maksud pernyataan. Namun, dia mengungkapkan simpati kepada AC Milan, klub yang sudah membesarkan Donnarumma. Pada Kamis (15/6), Rossoneri mengumumkan penjaga gawang berusia 18 tahun itu tidak akan memperbaharui kontrak yang bakal habis musim panas tahun depan.
“Bagi klub, semakin sulit mengatasi situasi semacam ini," kata Marotta
Situasi yang dimaksud Marrota, yaitu perubahan radikal para pesepak bola muda. Sekarang ini, pesepak bola sudah didampangi para profesional atau agen sejak masih belia.
Marrota menyebutkan agen ini sangat dekat dan memiliki kewenangan mengatur karier sang pemain. "Bahkan ketika bertentangan dengan klub yang membesarkannya. Itu adalah fakta," ujar dia.
Pria berusia 60 tahun ini pun mendorong perubahan aturan untuk melindungi para pemain muda. Dia menyatakan upaya klub untuk mengembangkan sektor junior harus dilindungi. "Perlu ada semacam magang wajib bagi pemain muda," kata dia.
Donnarumma bersama agennya, Mino Raiola, menolak perpanjangan kontrak yang ditawarkan Milan. Padahal, Milan sudah menawarkan kenaikan gaji hingga 5 juta euro (Rp 74 miliar) per tahun.
Raiola dikabarkan enggan kliennya memperpanjang kontrak lantaran tidak sepakat soal klausul pelepasan pemain. Milan bakal mengikat Donnarumma selama lima tahun.
Agen asal Italia itu menginginan klausul pelepasan kontrak sebesar 100 juta euro (Rp 1,4 triliun). Dari klausul itu, Raiola menginginkan agent fee sebesar 40 juta euro.