REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sulit menghindar dari suasana hari muram secara nasional, kata Ratu Inggris Elizabeth II menanggapi tragedy yang terjadi di London dan Manchester. Pihak kerajaan mengatakan Inggris telah mengalami tragedi mengerikan dalam beberapa pekan terakhir.
Pesan ulang tahun resminya disampaikan menyusul protes kebakaran di Menara Greenfell yang menewaskan sedikitnya 30 orang. Pesan itu berbunyi, “Ini ujian. Inggris telah tegas dalam menghadapi kesulitan.”
Ratu Elizabeth II dan Pangeran William menemui para relawan, warga, dan perwakilan komunitas selama kunjungan di Pusat Olahraga Westway, Jumat (16/6). Dalam pesannya, Elizabeth merasa terpukul atas kondisi buruk yang menimpa masyarakat di Inggris, yang selama selama ini menawarkan kenyamanan dan dukungan kepada mereka.
Ia mengajak warga Inggris tetap bersatu di tengah kesedihan yang dialami. Ia juga menekankan keberanian di atas rasa takut untuk bangun kembali dari luka dan kehilangan.
Perdana Menteri Theresa May justru mendapat cemoohan saat berkunjung ke Kensington. Ia dikecam karena tidak memberikan pernyataan apapun kepada penduduk Menara Greenfell saat kunjungan pertama itu. Kepada BBC Newsnight, May mengatakan pemerintah sedang berupaya melakukan apapun untuk dapat membantu para korban.
“Saya sudah mendengar tentang itu kemarin dari layanan darurat. Itu kenapa saya segera kembali ke Downing Street dan memerintah penyelidikan publik,” kata dia.
Perdana menteri berkomitmen mengalokasikan 5 juta Euro untuk bantuan pakaian, makanan, dan obat-obatan. Akibat kejadian ini, 70 orang dilaporkan hilang. Tiga puluh orang meninggal dunia dan baru tiga yang teridentifikasi.
Aksi terjadi di London pada Jumat, sebab para penduduk meminta dukungan bagi mereka yang terdampak kebakaran. Antara 50-60 orang menyerbu Kensington dan Balai Kota Chelsea sebab anggota masyarakat mengatakan para tunawisma membutuhkan bantuan “sekarang”. Kericuhan juga sempat terjadi di luar Clement James Center, menyebabkan pertemuan antara perdana menteri dan penghuni menara dibatalkan. Puluhan masa aksi berusaha memasuki pintu masuk sehingga terjadi bentrokan.