REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro mengeluhkan lini depan timnya tumpul di kandang Arema FC. Serdadu Tridatu menyerah 2-0 di Stadion Gajayana, markas Singo Edan.
Widodo melihat Bali United dapat meciptakan lima tembakan. Dua mengarah ke gawang dan tiga lainnya melenceng. "Beberapa peluang tidak mampu menjadi gol. Ini tentu akan menjadi perhatiannya untuk evaluasi kami kedepannya," kata Widodo usai laga, dikutip dari laman resmi Bali United, Ahad (18/6).
Bali United sementara tertahan di peringkat 10 dengan nilai 16. Dari 11 pertandingan, tim kebangaan masyarakat Pulau Dewata itu baru melesakkan 13 gol. Dalam dua laga terakhir, hanya satu gol yang dapat mereka ciptakan. Kebetulan di dua laga terakhir mereka selalu kalah yakni dari Bhayangkara FC dan Arema FC.
Ketika melawan Bhayangkara, Bali melempem karena sejumlah pemain andalan lini depan seperti Irfan Bachdim, Miftahul Hamdi dan Yabes Roni absen membela timnas Indonesia.
Namun di kandang Arema, Bali sudah turun dengan skuat komplit. Di depan ada trio Bachdim, Yabes dan Sylvano Comvalius. Hamdi juga sempat turun menggantikan Yabes.
Namun tak ada satupun dari mereka dapat menjebol gawang Arema yang dijaga Kurnia Meiga. Hal itulah yang membuat Widodo tak dapat beralasan kecuali segera melakukan evaluasi terhadap kinerja lini depan Tridatu.