REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Laz Al-Azhar menggelar Al-Azhar Zakat Day bagi seluruh keluarga besar YPI Al-Azhar, Rabu (16/6) lalu. Kegiatan itu dihelat dalam rangka memaksimalkan penghimpunan dana zakat fitrah dan zakat maal komunitas insan Al-Azhar.
Ketua Umum YPI Al-Azhar, M. Suhadi, yang hadir membuka Al-Azhar Zakat Day menggambarkan besarnya potensi zakat dari keluarga besar Al-Azhar. Ia menilai, banyak manfaat yang dibawa bagi umat jika penghimpunan zakat Al-Azhar bisa dimaksimalkan.
"Kita punya ribuan alumni, guru dan karyawan di seluruh Al-Azhar se-Indonesia, semoga momen Al-Azhar Zakat Day menjadi momentum semakin terbukanya potensi zakat dari komunitas Al-Azhar," kata Suhadi, melalui rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (19/6).
Manajer Fundrising Laznas Al-Azhar, Dikalustian Al-Azhari menuturkan, konsultasi dan hitung zakat akan dibuka selama 24 jam. Ia menerangkan, layanan itu telah dibuka sejak Al-Azhar Zakat Day sampai H-1 Idul Fitri di Gerai Zakat Masjid Agung Al-Azhar Kebayoran.
Laznas Al-Azhar turut pula memberikan kemudahan lain berzakat dengan gerai-gerai zakat lebih dari 30 mal di daerah Jabodetabek. Selain itu, muzzaki yang berhalangan hadir bisa gunakan layanan jemput zakat bertajuk Zakat Home Service lewat nomor telfon 021-7221504.
Nantinya, dana zakat yang terkumpul melalui berbagai gerai layanan Laznas Al-Azhar ini akan bertransformasi menjadi dana sosial umat bagi percepatan pengentasan kemiskinan. Tujuannya, tentu puluhan ribu mustahik binaan Laznas Al-Azhar yang tersebar di 11 provinsi di Indonesia.
Lima program pengentasan kemiskinan terintegrasi Al-Azhar yaitu Pengentasan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pengentasan Pengangguran dan Pemberdayaan Pemuda Produktif, Memperbaiki Kondisi Kehidupan Anak Yatim dan Dhuafa, Pemberdayaan Ekonomi, Infrastruktur dan Konservasi Lingkungan, serta Penanggulangan Bencana dan Jaringan Relawan.