REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Juara Subang menyelenggarakan wisuda tahfidz Alquran yang berlokasi di Kampung Nanggela, Desa Sindanglaya, Kecamatan Tanjungsiang, Kabupaten Subang. Wisuda tahfidz kali ini diikuti terdapat 27 santri, 25 orang di antaranya berasal dari SMK Peternakan Juara MTT Subang.
Selama empat bulan berada di Pondok Pesantren Ibnu Abbas, para ustaz membina para santri dengan ikhlas, karena keikhlasan tersebut bisa mencetak para hafidz yang berjumlah 16 orang santri. Untuk menjadi seorang hafidz tentu bukanlah hal yang mudah, namun bukan berarti tidak bisa.
Anak-anak sudah berjuang keras dengan menggunakan metode menghafal yang beragam, sehingga bisa menyelesaikan hafalannya sebanyak 30 juz. Dari 16 orang santri yang hafidz 30 juz, diantaranya 15 orang siswa berasal dari SMK Peternakan Juara MTT Subang.
“Alhamdulillah pada akhir program karantina tahfizh ini kami merasa sangat bahagia dan bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan karunia-Nya selama program karantina ini berjalan” ujar Ustaz Zaunuddin, Al- Hafizh assatid Ibnu Abbas.
Acara wisuda tahfizh berjalan lancar dan khidmat, para santri, tamu undangan dan orang tua pun terlihat sangat khusyuk mengikuti semua rangkaian acara tersebut. Dalam prosesi wisuda, para santri naik ke panggung satu persatu untuk penerimaan ijazah dan sertifikat tahfizh yang diberikan oleh Pesantren Ibnu Abbas.
Dalam program karantina tahfidz angkatan kedua ini, SMK Peternakan Juara MTT Subang telah mencetak hafidz sebanyak 15 orang siswa. Dengan rincian 14 siswa berasal dari kelas 11 dan 1 orang siswa masih berada di bangku kelas 10.
Harapan ke depannya, semoga bisa menghasilkan para hafidz yang dapat memberikan mahkota dan syafaat kepada orang tuanya di surga. Selain itu, bisa memberikan kontribusi terhadap kemajuan Islam dan memberikan manfaat bagi masyarakat dilingkungan, terutama untuk SMK Peternakan Juara MTT Subang.