Selasa 20 Jun 2017 14:51 WIB

Sandi Sebut Masih Ada PR untuk Harga Daging

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Esthi Maharani
Seorang pedagang melayani pembeli daging sapi di pasar tradisional. (Ilustrasi)
Foto: Antara/Rudi Mulya
Seorang pedagang melayani pembeli daging sapi di pasar tradisional. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno mengunjungi dan mengecek harga beberapa bahan pokok di Pasar Cipete, Jakarta Selatan, Selasa (20/6). Dia mengaku masih banyak PR di Jakarta terkait harga bahan pokok yang harus diselesaikan.

Salah satu PR yang disebut Sandi adalah terkait permintaan konsumen yang masih memilih daging sapi segar. Daging sapi segar di Pasar Cipete harganya masih tinggi, yakni di kisaran Rp 130 ribu. Di sisi lain, kata Sandi, daging beku yang dilepas dari gudang pendingin besar hanya berkisar Rp 90 ribu.

"Jadi di level pembeli masih mintanya di daging segar. Ini jadi PR buat kita semua. Kinerja kolaborasi antara BUMD dan BUMN serta Bulog juga harus dihadirkan (agar harga) stabil," kata dia.

Sandi menilai, kenaikan harga dari hulu hingga ke hilir harusnya tak boleh melebihi angka 10 persen. Ia mengatakan, harus ada beberapa hal yang perlu diperbaiki untuk mencegah tingginya disparitas harga antara di hulu dan hilir. Salah satunya adalah memotong rantai distribusi.

Selain itu, lanjut Sandi, penytabilan harga dalam setiap momentum tertentu, juga harus dilakukan. Fluktuasi harga harus dijaga. Jika harga melonjak di luar batas, kelompok yang paling terdampak dan dirugikan adalah masyarakat kecil atau menengah ke bawah dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

"Ke depan kita punya panduan berkaitan dengan ini kita bisa menghadirkan harga yang terjangkau," ujar Sandi.

Sandi sebelumnya meninjau pasokan daging sapi di gudang pendingin milik PT. Suri Nusantara Jaya di Kawasan Industri Delta Silicon, Bekasi, Jawa Barat. Sandi memastikan pasokan daging sapi sampai lebaran Idul Fitri aman.

"Kita lihat stok daging untuk lebaran di DKI Jakarta sangat-sangat aman stoknya. Jadi ini pesan yang kita sampaikan kepada masyarakat untuk kebutuhan daging selama lebaran alhamdulillah terpantau sangat cukup," kata Sandi, Senin (19/6).

Sandi meninjau lokasi gudang penyimpanan bersama dengan pihak Bulog, Komite Daging Sapi Jakarta Raya dan pihak PT. Suri Nusantara Jaya. Perusahaan ini merupakan importir daging sapi yang bermitra dengan Bulog untuk penyimpanan daging sapi beku.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement