REPUBLIKA.CO.ID, LEIPZIG -- UEFA akhirnya mengizinkan klub Bundesliga Jerman, Rasen Ballsport (RB) Leipzig, dan klub Bundesliga Austria, FC Salzburg, bermain di Liga Champions. Musim depan, kedua klub itu akan tampil di ajang kompetisi akbar sepak bola Eropa tersebut. Salzburg akan memasuki kompetisi pada putaran kedua kualifikasi. Sementara Leipzig masuk di babak penyisihan grup.
RB Leipzig telah mencatatkan performa gemilang pada musim lalu. Tim asuhan Ralph Hasenhutti itu menempati posisi runner-up di belakang juara Bayern Muenchen di Bundesliga Jerman. Sementara, Salzburg baru saja memenangkan gelar Bundesliga Austria untuk yang ke-13 kalinya.
Status Leipzig sempat terancam karena Salzburg memenangkan Bundesliga Austria. Sementara, kedua klub itu memiliki hubungan kepemilikan yang sama dengan perusahaan minuman energi Red Bull. Namun, Red Bull kini telah melepaskan kepemilikan mereka di Salzburg. Red Bull sekarang hanya menjadi sponsor klub dan secara signifikan mengurangi sponsor mereka juga.
Aturan integritas UEFA mencegah beberapa tim dari kepemilikan saham yang sama untuk bermain di Liga Champions pada musim yang sama. Hal itu menyangkut kekhawatiran adanya konflik kepentingan. Namun, Badan Pengawas Keuangan Klub UEFA (CFCB) merasa puas bahwa kedua klub itu telah memenuhi persyaratan yang diperlukan.
Dalam pernyataannya, CFCB telah memutuskan untuk menerima pengakuan Salzburg dan Leipzig untuk masuk ke Liga Champions musim 2017/2018. Hal itu setelah mereka menemukan bahwa Pasal 5 (aturan integritas) dari kompetisi tersebut tidak dilanggar.
"Setelah penyelidikan menyeluruh dan berlanjut ke beberapa perubahan tata kelola dan struktural yang penting yang dilakukan oleh klub (menyangkut masalah perusahaan, pembiayaan, personalia, sponsor, dan lain-lain), CFCB menganggap bahwa tidak ada individu atau badan hukum yang memiliki pengaruh menentukan lagi di atas lebih dari satu klub yang berpartisipasi di kompetisi klub UEFA," demikian pernyataan UEFA, seperti dilansir dari ESPN, Rabu (21/6).
UEFA juga akan terus memantau kedua klub itu untuk memastikan peraturan integritas UEFA dihormati mereka. Keputusan itu juga masih akan diajukan ke Pengadilan Arbitrase Olahraga dalam waktu 10 hari.