REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad al-Thani mengucapkan selamat kepada Pangeran Mohammed bin Salman yang menjadi putra mahkota. Pernyataan itu disampaikan, meski Riyadh dan sejumlah negara Arab lain memberlakukan sanksi kepada Qatar karena dituding mendukung terorisme.
"Yang Terhormat Syekh Tamim berharap Pangeran Mohammed bin Salman sukses bagi kebaikan Kerajaan Arab sekaligus penjaga bagi dua masjid suci umat Islam," kata Tamim dalam pesannya kepada Pangeran Mohammed bin Salman, Rabu, (21/6).
Perdana Menteri Inggris Theresa May juga mengucapkan selamat atas pengangkatan Pangeran Mohammed bin Salman yang menjadi putra mahkota. Sementara Iran yang merupakan musuh Saudi menyebut pengangkatan Mohammed bin Salman sebagai kudeta kecil.
Iran yang kebanyakan masyarakatnya Syiah dan Saudi yang kebanyakan Suni bersaing untuk mendapatkan kekuasaan dan pengaruh terbesar di Timur Tengah. Dua negara tersebut mendukung sisi yang berlawanan dalam konflik di Suriah dan Yaman.
Para pengamat mengatakan, pengangkatan Pangeran Mohammed bin Salman jadi putra mahkota membuat terjadinya friksi dalam keluarga kerajaan. Ini juga membuat kebijakan Saudi lebih sukar diprediksi daripada beberapa dekade lalu.