Kamis 22 Jun 2017 20:15 WIB

SMP Cendekia Baznas Berikan Puluhan Beasiswa Sekolah Gratis

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Dwi Murdaningsih
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendidikan menjadi salah satu sektor yang diprioritaskan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dalam menyalurkan dana zakat. Tahun ini, Baznas melalui SMP Cendekia Baznas, Sekolah Unggulan Bebas Bea, menerima siswa angkatan pertama dari kalangan yatim dan dhuafa untuk mendapatkan pendidikan secara gratis.

Direktur Pendistribusian, Pendayagunaan, Renbang dan Diklat Nasional Baznas Mohd. Nasir Tajang mengatakan program SMP Cendekia Baznas ini bertujuan untuk mendidik siswa agar memiliki akhlakul karimah, meningkatkan prestasi belajar dan meningkatkan derajat pendidikan mustahik.

"Di Indonesia, tingkat peratisipasi pendidikan masih rendah. Maka untuk itu SMP Cendekia Baznas ini didirikan. Dengan ini kita berharap angka partisipasi belajar tinggi," ujar Nasir, Kamis (22/6).

Nasir melihat adanya ketimpangan antara kalangan kurang mampu dengan kalangan mampu dalam mendapatkan kualitas pendidikan. Di sisi lain, dia prihatin dengan kondisi moralitas dan akhlak pelajar saat ini. Untuk itu, menurut Nasir, SMP Cendekia Baznas hadir tidak hanya memberikan pendidikan berkualitas tetapi juga membentuk pribadi yang bermoral.

Dari seleksi yang dilakukan oleh tim, terpilih 60 siswa dan siswi dari 16 kota di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Selatan, Riau hingga Nusa Tenggara Timur. Mereka akan dididik secara intensif oleh guru-guru pilihan dan tinggal di asrama secara gratis.

"Fasilitas yang diberikan di SMP Cendekia Baznas sama dengan sekolah maju lainnya diantaranya dari segi pengajar yang diutamakan berkualitas. Semua guru memiliki gelar sarjana dan mereka berasal dari perguruan tinggi terkemuka di Indonesia," ujar Nasir.

Program ini, menurut Nasir, merupakan proyek pilot yang nantinya akan dijadikan program nasional dan dijadikan acuan oleh Baznas yang tersebar di ratusan wilayah di Indonesia. Program ini juga akan dikaji lebih dalam lagi terkait kelanjutan pendidikan siswa setelah jenjang SMP.

Lebih jauh, Kepala SMP Cendekia Baznas Sri Nurhidayah mengatakan proses seleksi penerimaan siswa dan siswi baru angkatan 2017/2018 ini melalui tiga tahapan tes yaitu administrasi, akademik dan psikotes. Menurut Sri, para siswa dan siswi ini memiliki kecenderungan yang baik secara intelektual. Namun, tugas utama sekolah afalah untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki anak.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement