Sabtu 24 Jun 2017 10:50 WIB

Sejak 2014, Arab Saudi Terus Hadapi Ancaman Bom ISIS

Rep: RR Laeny Sulistywati/ Red: Bilal Ramadhan
Para militan ISIS (ilustrasi).
Foto: AP
Para militan ISIS (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Arab Saudi sejak 2014 terus hadapi pengeboman dan penembakan yang diklaim dilakukan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Terakhir upaya pengeboman menjelang Idul Fitri 1438 H di Arab Saudi, Jumat (23/6) kemarin.

Sejak akhir 2014, Arab Saudi menghadapi pengeboman dan penembakan  yang terus dilakukan ISIS. Tahun 2016, sebanyak empat orang tewas akibat ledakan yang dekat dengan tempat suci Umat Islam yaitu Masjid Nabawi di Kota Madinah yang terjadi beberapa hari sebelum akhir Ramadhan. Yang terbaru sebuah upaya tindakan terorisme yang rencananya menargetkan Masjidil Haram yang akan dilakukan Jumat.

Namun, pihak berwenang Arab Saudi menggagalkannya. Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi menyatakan, seorang pria yang rencananya menyerang masjid tersebut meledakkan dirinya saat pasukan keamanan mengepung sebuah bangunan atau gedung dimana pria ini bersembunyi.

"Setidaknya 11 orang termasuk lima polisi terluka akibat runtuhnya gedung bertingkat tiga (yang merupakan tempat tersengka berada)," ujar pejabat seperti dikutip dari laman Al Jazirah, Sabtu (24/6). Lima orang lainnya termasuk seorang perempuan kini telah ditahan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement