REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Sedikitnya 20 ribu pekerja migran berkumpul di Stasiun Utama Taipei pada Ahad (26/6) untuk merayakan Idul Fitri 1438 Hijriah, yang menandai akhir bulan suci Ramadhan.
Kepala Stasiun Utama Taipei Ku Shih-yen mengatakan dia telah menugaskan 60 anggota staf untuk menjaga ketertiban dan membersihkan lokasi tersebut, yang merupakan tempat berkumpul para pekerja migran di Taiwan.
Wali Kota Taipei Ko Wen-je meberikan amplop hijau berisi Rp 10 ribu kepada pekerja migran di Stasiun Utama Taipei. Pemberian amplop ini sesuai dengan tradisi Indonesia saat Idul Fitri.
Ko juga berterima kasih kepada para pekerja migran karena kerja keras mereka yang telah mengembangkan ekonomi lokal. Karena itu, Pemerintah Kota Taipei akan berupaya meningkatkan fasilitas yang sesuai dengan syariat Islam.
Saat ini, hanya ada 45 restoran halal di Taipei. Wali Kota berjanji akan mendorong lebih bayak restoran halal di Ibu Kota.
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengungggah sebuah pesan video di halaman Facebook-nya. Dalam video tersbeut, Tsai mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri kepada komunitas Muslim, khususnya warga Indonesia. Dia juga berterima kasih kepada 252 ribu pekerja migran Muslim atas kontribusinya terhadap ekonomi Taiwan.
"Taiwan adalah negara yang ramah. Orang Taiwan percaya pada keberagaman budaya dan persamaan untuk semua kelompok etnis," kata Tsai dalam video tersebut, dilansir dari Focus Taiwan, Ahad (25/6).
Menurut Tsai, Taiwan telah berupaya menciptakan lingkungan yang lebih ramah terhadap umat Islam. Dia mencontohkan Taiwan membentuk sistem sertifikasi halal, yang mengidentifikasi restoran yang menyajikan makanan sesuai dengan peraturan diet Islam.
Selain itu, Pemerintah Taiwan telah mendorong keberadaan lebih banyak ruang sholat di tempat-tempat umum dan perayaan hari raya umat Islam.