Senin 26 Jun 2017 16:48 WIB

Warga dan Wisatawan asing Berebut Gunungan Grebeg Syawal

Grebeg besar bukan hanya dilakukan oleh Keraton Surakarta. Seperti tampak dalam foto abdi dalem Kraton Yogyakarta membawa gunungan untuk diperebutkan saat Grebeg Besar di halaman Masjid Gede, Kauman, Yogyakarta.
Foto: Antara
Grebeg besar bukan hanya dilakukan oleh Keraton Surakarta. Seperti tampak dalam foto abdi dalem Kraton Yogyakarta membawa gunungan untuk diperebutkan saat Grebeg Besar di halaman Masjid Gede, Kauman, Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ratusan warga dari berbagai daerah berebut Lima Gunungan "Grebeg Syawal" dari Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat di halaman Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta, Senin (26/5).

Dalam acara Grebeg Syawal, 1 Syawal 1950 AJ (tahun Jawa) tersebut, tujuh gunungan hasil bumi yang terdiri atas gunungan kakung, puteri, gepak, darat, pawuhan dan dua gunungan jaler diarak ratusan prajurit dari Siti Hinggil Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Lima di antaranya diarak menuju Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta, sedangkan dua gunungan lainnya menuju Kantor Kepatihan dan Puro Pakualaman. Ratusan warga yang sudah menunggu langsung berlari memperebutkan isi gunungan itu, tidak terkecuali wisatawan mancanegara, beberapa waktu setelah selesai didoakan oleh penghulu Keraton Ngayogyakarta di serambi masjid Gedhe.

Menurut Tepas Keprajuritan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Kanjeng Raden Tumenggung Kusumonegoro, gunungan berupa hasil bumi yang dibagikan kepada masyarakat merupakan simbol sedekah raja kepada rakyatnya sekaligus wujud rasa syukur raja Sultan HB X terhadap Allah SWT.

"Secara historis gunungan itu merupakan sedekah raja kepada rakyatnya sebagai rasa syukur raja kepada Allah SWT," kata dia.

Grebeg Syawal, kata dia, lebih tepatnya adalah perayaan telah selesainya bulan Ramadhan. "Karena Keraton Yogyakarta merupakan kerajaan Islam, Grebeg selalu dilakukan memperingati hari-hari besar Islam, selain Grebeg Syawal, juga ada Grebeg Besar dan Grebeg Maulud," kata dia.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement