Kamis 29 Jun 2017 10:58 WIB

Satgas Pamtas Temukan Ladang Ganja

Ladang ganja (ilustrasi)
Foto: Antara/ Rahmad
Ladang ganja (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Yonif 512/QY menemukan ladang ganja di Kampung Kalipapar II, Kabupaten Keerom, Papua, tak jauh dari perbatasan dengan Papua New Guinea. Komandan Satgas (Dansatgas) Pamtas Yonif 512/QY Letkol Budi Handoko ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua, Kamis (29/6) mengatakan penemuan ladang ganja yang berisi 55 batang pohon ganja ukuran satu hinggga dua meter itu ditemukan oleh prajurit dari Pos Kalimao Kompi A ketika melakukan patroli rutin.

"Penemuan ladang ganja di wilayah perbatasan RI-PNG yang terletak di Kalilapar II, oleh tim patroli Satgas Yonif Mekanis 512/QY dari Pos 3/A Kalimao yang dipimpin oleh Wadanpos Sertu Juahir, di tempat itu anggota berhasil amankan 55 batang pohon ganja," katanya.

Dia menjelaskan peredaran narkotika di masyarakat begitu marak dan dapat mengganggu stabilitas keamanan wilayah. Sehingga sebagai Satgas Pamtas berkomitmen untuk memberantas hingga habis peredarannya.

Salah satu upaya itu, katanya, dengan memusnahkan ladang-ladang ganja yang berhasil ditemukan. Baik dengan cara patroli keamanan di sekitar pos maupun berdasarkan informasi yang diperoleh dari masyarakat di wilayah pembinaan teritorial. "Mari kita bersama-sama untuk memberantas narkoba di wilayah perbatasan, dalam rangka menciptakan situasi wilayah perbatasan yang aman, damai, dan bebas dari peredaran narkoba guna menjaga keutuhan wilayah NKRI," katanya.

Kini, kata Budi, barang bukti berupa 55 batang pohon ganja tersebut sudah diserahkan kepada Kapolres Keerom AKBP Simon Sahureka. Sertu Juahir mengatakan ladang ganja yang ditemukan itu masuk dalam wilayah patrolinya, yang diawali dengan adanya laporan dari masyarakat.

"Setelah berkoordinasi dengan Danpos Kalimau Letda Inf Eko Widiyanto dan Danki A Kapten Inf Nikson Boantoa, bersama sembilan anggota kami langsung lakukan patroli sekaligus mengecek kebenaran informasi tersebut," katanya.

Setelah dua jam perjalanan, kata dia, anggota patroli yang berada di depan, yaitu Pratu Dedi Eka, memberikan tanda untuk menghentikan perjalanan, karena melihat tanaman ganja di antara jagung. "Selanjutnya yakin tanaman itu adalah ganja, saya perintahkan kepada anggota patroli untuk melakukan penyisiran dan pencabutan serta laksanakan pencarian terhadap orang yang diduga pemilik ladang ganja tersebut, namun tidak dapat," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement