REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Sebanyak delapan personel Tim Reaksi Cepat atau TRC dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Karo dan relawan ikut melakukan pencarian Walter Klaus, turis asal Jerman yang hilang ketika mendaki Gunung Sibayak di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo, Natanail Perangin-angin ikut memberikan dukungan dalam pencarian orang asing itu.
Saat ini, pencarian turis Jerman itu telah diambil alih Kodim 0205/Tanah Karo dan Basarnas. "Jadi, BPBD Karo dan sejumlah relawan hanya ingin membantu pencarian di Gunung Sibayak dan semoga berhasil," ujar Natail, Kamis (29/6).
Ia menyebutkan sejak Kamis (22/6) tim gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, BPBD Karo dan relawan telah membentuk empat tim untuk melakukan pencarian warga Jerman tersebut.
Selain itu, wilayah pencarian dilakukan pada empat titik sekitar Gunung Sibayak, yakni Pancur Umang, Bukit Pintau, Jalur Raja Berneh dan Jalur 54. "Sampai saat ini personel BPBD Karo masih terus melakukan pencarian terhadap warga Jerman asal Oldenburg," kata dia.
Informasi hilangnya Wolter Klaus, warga Jerman itu, berawal dari laporan salah seorang pegawai Hotel Internasional Sibayak ke Polsek Berastagi. Wolter diketahui check in pada Rabu (21/6), dan menginap pada kamar 120, serta barang warga Jerman itu masih berada di hotel tersebut.
Sebelumnya, Polda Sumatera Utara ikut membantu pencarian turis asal Jerman Walter Klos yang hilang ketika mendaki Gunung Sibayak di Kabupaten Karo. Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting di Medan, Minggu mengatakan Polda Sumut ikut bergabung dengan tim yang dibentuk Basarnas dalam mencari turis asal Jerman itu.
Tim tersebut berjumlah 60 orang yang merupakan gabungan dari Satuan Sabhara Polres Karo (satu peleton), Polsekta Berastagi (satu peleton), Satuan Brimob (satu peleton). Yonif 125/Simbisa (satu peleton), Kodim 0205/Tanah Karo (satu peleton), dan Basarnas (satu peleton).
Ikuti Whatsapp Channel Republika