REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Claudio Ranieri tak setuju dengan respons fan AC Milan atas keputusan kiper Gianluigi Donnarumma menolak perpanjangan kontrak di San Siro. Ia menyebut tudingan Donnarumma sebagai pengkhianat menggelikan.
Kiper berusia 18 tahun itu menolak kesepakatan baru dengan Rossoneri awal bulan ini, meskipun sekarang dia memberi sinyal akan mempertimbangkan kembali. Ini membuat hujatan dari penggemar dan pakar sepak bola mereda.
"Saya bersama Donnarumma dan (agen Mino) Raiola," kata Ranieri sambil mengangkat bahu ketika berbicara dengan Gazzetta dello Sport mendiskusikan banyak hal seputar sepak bola, dikutip Football Italia, Jumat (30/6).
"Ini tidak ada hubungannya dengan uang, dan konyol untuk membicarakan pengkhianatan.
Ia menilai, landasan masalahnya adalah pemain hanya akan memperpanjang kontraknya jika dia yakin dengan proyeksi yang dipresentasikan oleh kepemilikan Rossoneri yang baru. Ia mengingat bahwa sejak lama Raiola mengatakan talenta seperti Donnarumma pantas menjadi bagian dari tim hebat.
"Apakah Milan berada di level lima atau enam tim terkemuka Eropa?"
Ia menilai uang bukan faktor utama karena tawaran dari manajemen Rossoneri diniainya besar. Akan tetapi, ia merasa Donnarumma punya ambisi.
"Jika Donnarumma pergi ke Real Madrid, dia mungkin akan memenangkan dua atau tiga Liga Champions dalam dua atau tiga tahun ke depan, bukan? Sudah biasa ada keraguan, namun mereka menuduhnya sebagai pengkhianat.
Ranieri mengatakan, jika DOnnarumma benar-benar memutuskan bertahan, itu merupakan bukti cinta luar biasa pada Rossoneri.