Ahad 02 Jul 2017 19:44 WIB

Dompet Dhuafa Movement

Arifin Purwakananta
Foto: Republika/Maman Sudiaman
Arifin Purwakananta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Oleh: Arifin Purwakananta, Direktur BAZNAS

Ketika bergabung bersama Dompet Dhuafa  tahun 1999, saya mendapati orang-orang hebat seperti Eri Sudewo, Jamil Azzaini, Rini Suprihartanti, Nana Mintarti, melengkapi yang sudah tidak lagi di DD seperti Agus Idhwar dan lainnya, tidak lagi aktif di Dompet Dhuafa.

Setelah mengenal Pak Erie Sudewo, bersyukur sejejak kemudian saya juga mulai berkenalan dengan jajaran daftar pendiri  yang namanya tercantum di akta Yayasan Dompet Dhuafa yaitu, Parni Hadi, Haidar Bagir, dan Sinansari Ecip.

Tentu saya tak dapat menyebut semua nama lainnya yang sudah menunjukkan karyanya di Dompet Dhuafa. Terlalu banyak Bintang di organisasi ini. Bahkan nyaris semua pemain di Dompet Dhuafa ini adalah bintang di areanya.

Pada 4 Juli 2013, saya menyelesaikan tugas terakhir selaku Direktur Fundraising. Saya menyaksikan Dompet Dhuafa bukanlah semacam Enterprise atau semacam yayasan biasa,  saya lebih merasakannya sebagai Movement. Gerakan Harokah Al Zakat Fi Indunisiyyah.

Gemuruh gerakan Dompet Dhuafa bukan dipicu satu persatu personelnya. Tapi ditabuh Bersamaan bagai dentam genderang tentara-tentara Sholahuddin Al Ayyubi saat menaklukkan al-Aqsa. Bukan cuma terasa di dada-dada pegiatnya, tapi sampai jauh terasa kepada semua yang bersentuhan dengan pegiat Dompet Dhuafa hingga ke pelosok-pelosok negeri.

Dengan mengambil posisi sebagai bidan yang membantu persalinan (bukan ibu yang melahirkan), Dompet Dhuafa dengan ringannya membantu persalinan gerakan gerakan lainnya. Di awal fase Ada gerakan BMT dan  SEM.

Gerakan Zakat dihela dengan mendorong FOZ yang turut mendorong-dorong terbitnya UU Zakat yang melahirkan tatanan Zakat Nasional berupa BAZNAS Dan LAZ. Kelahiran IMZ oleh DD juga menjadi pintu bagi lahirnya banyak lembaga zakat profesional.

Gerakan Zakat Dunia dipicu dengan kelahiran Dewan Zakat Asia Tenggara, lalu berkembang menjadi World Zakat Forum. Belakangan para aktifisnya mendorong gerakan Social Investment, Gerakan Nonprofit Hospital, Gerakan ETOSER di kampus-kampus, Gerakan Inovasi Sosial, Gerakan Fundraising, dan paling mutakhir adalah gerakan Lumbung Desa.

Jangan lupakan Dompet Dhuafa ikut mendirikan CFCD, Perhimpunan Filantropi Indonesia, ikut mendirikan dan memimpin dua periode Humanitarian Forum Indoensia, Dompet Dhuafa juga memimpin Assocation of Fundraising Professional Indonesia.

Sebagai movement yang membidani movement besar lainnya, Dompet Dhuafa terus dituntut membesarkan manusia di dalamnya. Sebuah tantangan tiada tara.

Semangat Dompet Dhuafa adalah semangat kebaruan, mencari banyak Hal yang bermanfaat bagi kehidupan dunia dan kebahagiaan semesta. Rasa Dompet Dhuafa adalah rasa terus memberi hal-hal baru. Itulah Dompet Dhuafa.

Ketika saat ini, saya menjadi Direktur BAZNAS, tugas saya bukan menjadikan BAZNAS seperti Dompet Dhuafa. Lebih dari itu. Tugas saya adalah melakukan kebaruan kebaruan, Tajdid

Tugas Saya adalah menggelorakan insan-insan BAZNAS, agar bergemuruh jiwanya Dan dengan semangat baru menjadi pelayan dari semua aktifis gerakan zakat di negeri ini. Sehingga Bersama para aktivis zakat ini dapat menegakkan syariat zakat sebagaimana yang diamanahkan dengan setegak-tegaknya, dengan mengajak dan melayani para Muzaki, dengan mencintai dan memberdayakan mustahik.

Saat ini Saya melihat jiwa-jiwa Amil BAZNAS yang bangkit, menggelora semangat mengabdinya. Mencintai tugas tugas Dan Amanah yang berat. Kini di BAZNAS saya melihat jiwa-jiwa Amil menggelegak, membuncah semangat terus belajar. Saya melihat BAZNAS akan bangkit sebangkit bangkitnya.

Maka Ketika Semua gerakan tegak menjadi peradaban, Dompet Dhuafa tetap akan terus menjadi gerakan, membinani lebih banyak lagi gerakan. Dan ketika juga Rumah Zakat - yang merupakan adik gerakan Bersama PKPU dan sejumlah lembaga Filantropi Islam lainnya -  berulang tahun ditanggal yang sama, DOMPET DHUAFA kembali memiliki momentum utk menabur rabuk semangat gerakan kebajikan ini ke seantero bumi.

Selamat Hari Lahir Dompet Dhuafa ke 24 di Tahun 2017 ini.

Terima kasih para Muzakki, para Amil, para Relawan, para Mustahik Dan Semua Mitra, terima kasih untuk Pendiri. Biarlah Allah saja yang membalas Semua kebaikan, menjadi penggugur dosa-dosa. Menjadi Amal salih ketika menghadap kembali pada haribaan Allah SWT kelak.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement