Senin 03 Jul 2017 12:10 WIB

Arus Balik di Bakauheni Hari Ini Lengang

Red: Andri Saubani
Pemudik kendaraan bermotor bersiap melakukan penyeberangan ke Pulau Jawa melalui Demaga 6 Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, Lampung, Jumat (30/6).
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Pemudik kendaraan bermotor bersiap melakukan penyeberangan ke Pulau Jawa melalui Demaga 6 Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, Lampung, Jumat (30/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BAKAUHENI --  Arus balik di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Lampung Selatan, pada H+7 Lebaran 2017 terlihat lengang dari kendaraan yang akan menyeberangi Selat Sunda menuju Pelabuhan Merak, Banten. Kondisi Pelabuhan Bakauheni, Senin (3/7), pada pagi hari pukul 09.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB, terpantau sepi dari para penumpang, sehingga setiap kendaraan yang datang tidak perlu mengantre saat masuk ke kapal feri.

Penumpang berkendaraan roda empat dan roda dua pun tidak banyak yang datang, dan loket yang dioperasikan hanya sedikit. Kondisi itu berbanding terbalik dengan suasana pada Ahad (2/7), yang masih ramai penumpang arus balik, khususnya pengguna kendaraan roda empat.

Menurut data PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, sejak Ahad (2/7) pagi pukul 08.00 WIB hingga Senin pagi pukul 08.00 WIB, penumpang yang diangkut terdiri atas penumpang pejalan kaki sebanyak 24.481 orang. Penumpang dalam kendaraan 88.454 orang sehingga total penumpang yang diseberangkan sebanyak 112.935 orang. Kapal yang dioperasikan sebanyak 36 unit, dan penumpang diangkut dalam 140 trip pelayaran.

Selain itu, kendaraan yang diseberangkan mulai Minggu pagi kemarin hingga Senin pukul 08.00 WIB mencapai 25.303 unit, terdiri atas 1.029 truk, 457 bus penumpang, 10.191 mobil pribadi dan 13.626 sepeda motor. Arus balik usai Lebaran 2017 bagi pekerja sektor informal biasanya berlangsung setelah aktivitas perkotaan di Jawa sudah mulai pulih. Diperkirakan, puncak arus balik pekerja sektor informal itu terjadi pada 7-8 Juli 2017. Puncak arus balik Lebaran 2017 di Pelabuhan Bakauheni menuju Merak, Banten terjadi pada Sabtu (1/7) hingga Ahad (2/7) pagi.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا لَكُمْ اَلَّا تُنْفِقُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَلِلّٰهِ مِيْرَاثُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ لَا يَسْتَوِيْ مِنْكُمْ مَّنْ اَنْفَقَ مِنْ قَبْلِ الْفَتْحِ وَقَاتَلَۗ اُولٰۤىِٕكَ اَعْظَمُ دَرَجَةً مِّنَ الَّذِيْنَ اَنْفَقُوْا مِنْۢ بَعْدُ وَقَاتَلُوْاۗ وَكُلًّا وَّعَدَ اللّٰهُ الْحُسْنٰىۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ ࣖ
Dan mengapa kamu tidak menginfakkan hartamu di jalan Allah, padahal milik Allah semua pusaka langit dan bumi? Tidak sama orang yang menginfakkan (hartanya di jalan Allah) di antara kamu dan berperang sebelum penaklukan (Mekah). Mereka lebih tinggi derajatnya daripada orang-orang yang menginfakkan (hartanya) dan berperang setelah itu. Dan Allah menjanjikan kepada masing-masing mereka (balasan) yang lebih baik. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.

(QS. Al-Hadid ayat 10)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement