Selasa 04 Jul 2017 08:36 WIB

Pedagang di Lokasi Wisata Pasang Harga tak Wajar akan Diusir

Red: Nur Aini
Ayam Bakar (Ilustrasi)
Foto: Google
Ayam Bakar (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispora) Balikpapan, Kalimantan Timur Oemy Facessly mengaku geram dengan ulah pedagang makanan di Pantai Manggar Segara Sari yang mengenakan harga tinggi dengan alasan pantai sedang ramai pengunjung karena libur Lebaran.

"Kalau sampai ada yang tertangkap tangan, terbukti berdagang dengan harga jauh di atas harga wajar, akan saya keluarkan dari Pantai Manggar," kata Oemy, Selasa (4/7).

Menurut Oemy, saat pihaknya mengecek ke lapangan, memang tidak ada pedagang yang mengaku. Namun pihaknya sudah tahu pedagang yang berbuat demikian, antara lain dari laporan langsung pengunjung pantai.

Sebelumnya, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pantai Manggar Rusli mendapat laporan pengunjung bahwa mereka harus membayar hingga Rp 500 ribu untuk makan 5 porsi ayam bakar dan minum air kelapa muda, atau lebih kurang Rp 100 ribu per porsi. Harga wajar ayam bakar di Balikpapan, bahkan untuk yang sudah harganya di atas rata-rata di tempat makan mewah Rp 60 ribu per porsi, dan hanya separuhnya di tempat makan di pinggir jalan seperti umumnya yang tersedia di Pantai Manggar.

Padahal, kata Oemy, dalam pertemuan sebelum libur Lebaran 2017 ini, para pedagang sudah sepakat akan berjualan dengan harga wajar sambil menjaga kebersihan dan keramahan. Dengan demikian diharapkan masyarakat pengunjung mendapatkan pengalaman yang baik dan menyenangkan.

"Saya minta maaf atas ketidaknyamanan ini," kata Oemy sambil meminta masyarakat pengunjung agar tak segan melapor ke UPTD Manggar bila mengalami hal seperti itu di Pantai Manggar agar pihaknya bisa mengambil tindakan tegas.

Ada 74 lapak penjual makanan dan minuman di Pantai Manggar yang tersebar sepanjang lebih kurang 2 km. Mereka menyediakan sejumlah menu, mulai dari jagung bakar hingga ikan bakar dan berbagai jenis minuman. Selama libur Lebaran 2017 ini, yaitu antara 25 Juni sampai 1 Juli 2017 tercatat 12 ribu orang lebih berkunjung ke pantai di timur laut Balikpapan tersebut. Mereka datang dari berbagai kota di Kalimantan Timur, seperti Samarinda, Bontang, Tenggarong, dan Penajam selain dari Balikpapan sendiri.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement