REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN — Sepanjang dibuka selama 16 hari untuk mendukung kelancaran arus mudik dan arus balik Lebaran 1438 Hijriyah, jalan tol fungsional Bawen- Salattiga dilalui oleh 311.884 kendaraan. Jumlah ini dihitung sejak dibuka pada 18 Juni 2017 hingga ditutup kembali Senin, 3 Juli 2017.
Manajer Operasional PT Trans Marga Jateng (TMJ) Fauzi Abdurrahman mengatakan, secara resmi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Semarang-Solo ini telah menutup kembali ruas tol sepanjang 17,6 kilometer ini mulai Senin pukul 22.00 WIB.
Pada hari terakhir tol fungsional ini jumlah kendaraan yang masuk dari gerbang tol Salatiga menuju arah Pantura sebesar 8.826 kendaraan. “Sedangkan jumlah kendaraan yang keluar dari gerbang tol Salatiga mencapai 5.015 kendaraan,” kata dia di Ungaran, Kabupaten Semarang, Rabu (5/7) .
Menurutnya, jumlah kendaraan harian yang terpantau di ruas tol fungsioal di gerbang tol Salatiga ini mencapai 19 persen dari total jumlah kendaraan yang melintas di ruas jalan tol yang dikelola oleh PT TMJ. Baik yang dihitung di gerbang tol Banyumanik, Bawen dan Salatiga.
Ia juga menyampaikan, selama arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini, tiga gerbang tol yang dikelola oleh PT TMJ total dilalui tak kurang 1.675.073 kendaraan. Rinciannya gerbang tol Banyumanik dilalui 862.342 kendaraan. Sedangkan Bawen dilalui 500.847 kendaraan. Sementara gerbang tol Salatiga dilalui oleh 311.884 kendaraan.
Puncak arus mudik yang semula diprediksi bakal berlangsung pada H-2 Lebaran ternyata juga maju pada H-3 Lebaran. Puncak arus mudik ini tercatat sebanyak 106.351 kendaraan. Sedangkan puncak arus balik terjadi pada H+3 lebaran dengan total yang melintas sebanyak 135.334 kendaraan.
Ia juga menambahkan selama 16 hari dibuka secara fungsional untuk mendukung penyelenggaraan arus mudik dan balik Lebara 2017 tidak ada kejadian menonjol di seksi III jalan tol Semarang-Solo ini.
Kejadian yang menonjol nihil, meski sejumlah kecelakaan lalu lintas sempat mewarnai arus mudik dan arus balik Lebaran di ruas tol ini. “Namun tak sampai mengakibatkan korban jiwa dan hanya mengakibatkan kerugian materiil,” tegasnya.
Kini, kata Fauzi, selama penutupan masih dilakukan berbagai persiapan untuk uji kelayakan jalan tol ruas Bawen- Salatiga ini. Sejumlah pekerjaan penyempurnaan masih berlangsung di KM 36 hingga KM 37.
Proses uji kelayakan oleh tim Badan Penyelenggara Jalan Tol (BPJT) baru akan dilaksanakan setelah seluruh pekerjaan penyempurnaan ini rampung dilakukan. “Meski begitu, kapan waktunya menyesuaikan dengan rampungnya pekerjaan ini,” tambahnya./